Bagikan:

JAKARTA - Menjalani karantina di rumah selama masa pandemi memang tidak mudah. Apalagi ketika akhirnya Anda keluar rumah dan merasa mabuk darat saat berada di dalam mobil setelah lama tidak bepergian. Ternyata ada alasannya mengapa kita merasa seperti itu.

Melansir Metro UK, Jumat, 28 Agustus, Jana Abelovska selaku dokter di Click Pharmacy menyebut hal tersebut terjadi karena selama karantina, kebanyakan orang tidak mengendarai kendaraannya dalam jangka waktu yang terhitung lama.

Tidak hanya pengemudi, mabuk darat juga biasa dirasakan seseorang ketika menaiki angkutan umum seperti bus, kereta, atau taksi.

“Ketika mereka kembali mengendarai mobil, mereka merasakan mabuk darat karena tubuh mereka merespons dan mencoba beradaptasi bagaimana rasanya kembali berada di dalam mobil,” katanya.

“Jika seseorang tidak melakukan perjalanan dalam waktu lama, ia akan merasakan hal ini lebih cepat,” lanjutnya.

Mabuk darat bisa berupa pusing, sakit kepala migrain, dan merasa sedikit kebingungan saat kembali menaiki kendaraan.

Namun, menurut Abelovska, tidak semua orang merasakan mabuk darat setelah menjalani karantina dan hal ini wajar saja. Mabuk darat hanya berimbas pada sepertiga dari populasi di dunia.

Selain itu, mabuk darat kebanyakan dialami oleh wanita dan anak-anak dibandingkan pria. Orang Asia mungkin lebih mudah berada di dalam kondisi mabuk darat.

Lalu apa yang harus dilakukan jika seseorang mengalami mabuk darat? Disarankan untuk menghindari makan secara berlebihan dan pastikan untuk menenangkan diri. Jangan lupa untuk membawa aromaterapi dalam perjalanan.