Ketika Nasib X1 dan IZ*ONE Digantung Agensi
IZ*ONE dan X1 (Twitter @official_izone)

Bagikan:

JAKARTA - Sejak mengonfirmasi kecurangan jumlah voting yang dilakukannya pada ajang kompetisi Produce, Producing Director (PD) Ahn Joo Young menerima hujatan bertubi-tubi dari para penggemar. Bagaimana tidak, sistem voting yang mengeluarkan biaya tersebut ternyata diketahui memiliki beberapa perjanjian dengan pihak-pihak tertentu dalam meloloskan trainee yang ikut berkompetisi.

PD Ahn Joo Young sebelumnya mengonfirmasi telah melakukan kecurangan pada kompetisi Produce 48 dan Produce X 101 yaitu seri ketiga dan keempat kompetisi Produce. Suap yang diterima PD Ahn diduga berupa pelayanan hiburan malam dari agensi lebih dari 40 kali pada 2018. Ia juga menerima lebih dari 100 juta won dan pelayanan hiburan ini diberikan kepadanya di area Gangnam. 

Meski begitu, ada banyak pihak yang merasa dirugikan dengan kejadian ini termasuk grup jebolan kompetisi Produce 48 dan Produce X 101 yaitu IZ*ONE dan X1. Kejadian ini membawa dampak bagi karier kedua grup dan bukan tidak mungkin keduanya terancam bubar.

IZ*ONE, grup yang sudah berjalan setahun ini hendak comeback dengan album terbaru berjudul BLOOM*IZ. Namun, karena kejadian ini, mereka langsung membatalkan showcase di mana mereka seharusnya menampilkan lagu baru untuk penggemar dan awak media. Awalnya, hanya showcase saja yang dibatalkan, namun karena backlash yang diterima cukup besar, IZ*ONE secara resmi menunda perilisan BLOOM*IZ yang dijadwalkan beredar Senin, 11 November.

Tidak berhenti sampai situ, kemunculan IZ*ONE dalam acara-acara variety Korea seperti My Little Television, Amazing Saturday, dan Idol Room dikonfirmasi tidak akan tayang karena kasus yang terjadi. Kecuali variety show milik Netflix Korea, Busted! 2 yang mengonfirmasi tetap menayangkan episode di mana beberapa member IZ*ONE hadir. Film dokumenter IZ*ONE yaitu Eyes on Me: The Movie juga juga ditunda perilisannya.

X1, grup terbaru lulusan ajang Produce X 101 berada di posisi menyedihkan. Kabarnya, grup X1 belum menandatangani kontrak apapun dengan agensi yang akan menaungi aktivitas mereka. Padahal, mereka sudah debut sejak bulan Agustus dan menjalani promosi hingga ke luar Korea Selatan. Album debut mereka langsung meraih penjualan meningkat yaitu mencapai 570 ribu keping album.

Kondisi ini sempat dialami oleh IZ*ONE di awal debut di mana mereka membutuhkan 6 bulan untuk menandatangani kontrak. X1 sebagai grup pemenang direncanakan menandatangani kontrak dengan CJ ENM dengan durasi 5 tahun yang dibagi menjadi 2,5 kontrak eksklusif dan sisanya kontrak non-eksklusif yang berarti anggota X1 nantinya bisa mengikuti promosi bersama grup mereka sebelumnya.

Kasus ini memang menggantungkan karier IZ*ONE dan X1 untuk sementara. Representatif dari industri sempat mengatakan, sulit untuk mengetahui nasib kedua grup saat ini.

"Dengan situasi seperti ini, tidak menjamin pembayaran layak akan dilakukan untuk aktivitas yang dilakukan sampai sekarang,” kata dia, dilansir dari Soompi.

Tetapi, sebuah sumber dari agensi salah satu member mengklarifikasi laporan tersebut dengan mengatakan X1 belum saatnya menerima pembayaran lantaran baru debut selama tiga bulan.  

"Bahkan butuh waktu untuk menerima profit dari penjualan album digital dan fisik. Belum menerima pembayaran seperti sekarang ini merupakan kondisi yang normal,” jelas sumber tersebut.

Mnet selaku saluran televisi tempat kompetisi Produce ditayangkan juga memberi komentar. “Kami berdiskusi tentang rencana mendatang untuk IZ*ONE dan X1. Bagaimana pun, tidak ada yang dikonfirmasi mengenai pembubaran grup. Karena investigasi masih berjalan, kami menunggu hasilnya.”

Sementara itu Off The Record selaku agensi IZ*ONE dan Swing Entertainment untuk X1 merespons bahwa mereka akan merilis pernyataan resmi setelah mengonfirmasi rencana kedua grup yang akan datang.