Pertanda Buruk, 5 Hal Ini Bisa Membuat Hubungan Asmara Retak
Ilustrasi tanda hubungan asmara retak (Freepik/gpointstudio)

Bagikan:

JAKARTA – Kualitas hubungan asmara mulai menurun bukan tanpa muasal. Buruknya, banyak pasangan tidak membacanya sebagai tanda awal harus dilakukan perbaikan dalam hubungannya. Efek dari memburuknya relasi percintaan, ialah hal yang ditakutkan yaitu perpisahan.

Seorang profesor psikologi dan psikolog sosial di Loyola University Maryland, Theresa DiDonato, Ph.D. mengatakan, perpisahan tidak terjadi begitu saja. Dalam keadaan yang sama-sama tertekan, mungkin setiap orang dari pasangan melihat alasan untuk bertahan sekaligus alasan bijak untuk pergi mengakhiri.

Berdasarkan ulasan singkat DiDonato dilansir Psychology Today, Kamis, 6 Januari, berikut hal-hal yang mungkin merupakan tanda hubungan asmara mengalami keretakan.

1. Kedekatan emosional melemah

Kedekatan emosional, merupakan bagian penting dalam hubungan yang sehat. Studi Lack of Intimacy Prospectively Predicts Breakup yang ditulis oleh Y. Park dan rekan pada 2021, mengatakan bahwa ketika seseorang melepaskan diri secara emosional, mungkin merupakan tanda bahwa mereka sedang bersiap untuk mengakhiri suatu hubungan.

2. Lebih banyak kesan negatif

Pandangan tentang pasangan yang dipegang teguh, mungkin mengungkapkan tentang masa depan suatu hubungan. Ketika tidak ada waktu untuk menghabiskan waktu bersama, tidak ada tanggapan positif, dan tidak lagi menyenangkan sehingga melahirkan kesan-kesan negatif.

Apalagi, jika kabar baik tidak mendapatkan respons positif atau tidak memberikan kesaling-dukungan, maka perlu segera disadari dan diskusikan dengan pasangan langkah apa yang paling tepat untuk memperbaiki hubungan.

3. Perilaku non-verbal positif lebih jarang

Memegang tangan, memberikan ciuman, bahkan hanya tersenyum saja jarang dilakukan, bukah kah ini buruk pengaruhnya pada hubungan asmara. Perilaku non-verbal positif tersebut, menurut DiDonato, memprediksi kepuasan hubungan yang lebih tinggi di kemudian hari. Jadi, agar hubungan tetap langgeng dan jauh dari keretakan, lakukan perilaku sederhana yang membuat hubungan lebih kuat.

4. Kurang pengungkapan diri

Pengungkapan diri merupakan momen pertukaran perasaan intim, praktiknya saling cerita dan berbagi serta memvalidasi perasaan masing-masing yang memiliki tujuan mendukung kesehatan hubungan. Jika jarang atau tak pernah lagi melakukan aktivitas ini, pasangan kehilangan kesempatan untuk menjaga kehangatan hubungan.

5. Saling bergantung dalam aspek kebahagiaan

Apabila seseorang tidak bahagia dalam satu hubungan, maka komitmen akan memudar. Ini mengapa setiap orang dari pasangan perlu tidak bergantung untuk membangun kebahagiaan bersama. Setiap orang memiliki peran besar dalam menciptakan hubungan asmara yang bahagia dan komunikasi adalah alatnya.