JAKARTA - Setiap orang tua tentu menginginkan hal terbaik bagi anaknya. Apalagi bagi para orang tua baru yang masih memiliki bayi. Kekhawatiran orang tua akan kecukupan nutrisi anak, terutama takut anak kekurangan cairan tak ayal membawa ide untuk memberikan air putih pada anak sebagai minuman pendamping ASI.
Hal ini takkan menjadi masalah jika bayi Anda berusia 6 bulan ke atas. Melansir laman Very Well Family, Senin 3 Januari, Krystyn Parks, seorang ahli gizi untuk anak dan pendiri Feeding Made Easy mengungkapkan bahwa bayi tidak diperbolehkan meminum air putih sebelum berusia enam bulan.
"Sebelum 6 bulan, memberi bayi air putih akan menggantikan susu formula atau ASI, yang berarti mereka tidak akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan," jelas Parks.
Saat usia bayi mencapai enam bulan, air boleh diberikan namun dalam jumlah yang terbatas hingga usia satu tahun. Lalu, mengapa bayi dibawah enam bulan tidak diperbolehkan meminum air? Jawabannya sederhana. Pada usia ini, bayi mendapatkan semua hidrasi yang dibutuhkan dari ASI atau susu formula.
BACA JUGA:
Jika Anda khawatir bayi tak cukup terhidrasi, ketahuilah bahwa ASI terdiri dari 80 persen air. Saat cuaca panas atau jika Anda khawatir bayi tidak mendapatkan cukup cairan, beri si kecil ASI atau susu formula dibandingkan air putih. Selain mengandung banyak air, ASI dan susu formula juga menawarkan banyak nutrisi penting yang tidak dimiliki air.
"Bayi umumnya mengandalkan volume sebagai penanda bahwa mereka telah mencapai jumlah nutrisi yang tepat, jadi jika Anda memberi air, atau apa pun selain ASI atau susu formula, akan sulit bagi mereka mengetahui apakah mereka sudah mendapatkan apa yang diperlukan" catat Parks.
Selain itu, memberikan air pada bayi sebelum berusia enam bulan juga cukup berbahaya dari segi nutrisi. Bayi dapat mengalami malnutrisi, masalah pasokan, dan penyapihan dini yang tidak disengaja. Air yang kurang bersih pun bisa meningkatkan risiko diare atau infeksi pada anak.