JAKARTA – Iris Energy Limited, operator pusat data penambangan Bitcoin kelas institusional yang didukung oleh 100 persen energi terbarukan, telah mengumumkan pada 13 Februari bahwa mereka akan meningkatkan kapasitas penambangan mereka dari 2,0 eksahash per detik (EH/s) menjadi 5,5 EH/s.
Peningkatan ini terjadi setelah perusahaan berhasil memanfaatkan sisa pembayaran di muka Bitmain sebesar 67 juta dolar AS atau sekitar Rp938 miliar, yang memungkinkan mereka untuk mengakuisisi 4,4 EH/s penambang S19j Pro baru tanpa pengeluaran uang tunai tambahan.
Perusahaan berencana untuk memasang penambang baru ini di pusat data mereka yang berlokasi di British Columbia dan Texas dalam beberapa bulan mendatang. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan hosting pihak ketiga.
Sebagai operator pusat data penambangan Bitcoin kelas institusional terkemuka, Iris Energy Limited memiliki misi untuk memberikan layanan penambangan dengan penggunaan energi terbarukan yang bertanggung jawab. Dengan peningkatan kapasitas penambangan ini, Iris Energy Limited semakin terdepan dalam memenuhi kebutuhan industri penambangan Bitcoin yang semakin berkembang pesat. Selain itu, istilah eksahash per detik (EH/s) adalah satuan untuk mengukur kecepatan hash dalam jaringan Bitcoin.
Iris Energy Limited juga sedang mempertimbangkan opsi untuk menjual surplus penambang yang melebihi kapasitas penambangan sendiri sebesar 5,5 EH/s. Dana dari penjualan ini akan diinvestasikan kembali dalam inisiatif pertumbuhan atau untuk tujuan perusahaan lainnya. Dengan adanya rencana ini, Iris Energy Limited semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu operator pusat data penambangan Bitcoin yang paling inovatif dan berkelanjutan.
また読む:
Dengan transaksi tersebut, Iris telah berhasil meningkatkan kapasitas penambangan mereka sendiri menjadi 5,5 exahash per detik (EH/s) setelah berhasil membayar kewajibannya kepada Bitmain. Dengan peningkatan ini, Iris Energy telah bebas dari utang dan memperkirakan pendapatan mereka akan meningkat pesat pada tahun ini.
Selain itu, perusahaan juga berharap akan segera memanfaatkan energi dari situs 600 MW di Childress, termasuk penyelesaian kapasitas pusat data 20 MW pertama dalam beberapa bulan mendatang, yang diperkirakan akan menghasilkan deposito sekitar Rp 258 miliar berkat kerja sama dengan AEP Texas.
Co-Founder dan Co-CEO Iris Energy, Daniel Roberts, mengatakan bahwa keberhasilan ini adalah tonggak penting bagi perusahaan mereka, dan bahwa mereka senang telah meningkatkan kapasitas penambangan mereka secara mandiri dan bebas dari kewajiban kontrak dengan Bitmain.
Sebelumnya, terdapat kekhawatiran bahwa Iris Energy hampir bangkrut pada November 2022, namun laporan investor pada Desember 2022 memberikan informasi bahwa perusahaan berhasil mengatasi masalah tersebut.
Didirikan pada tahun 2016, Iris Energy memiliki empat fasilitas pertambangan ramah lingkungan berkapasitas besar di Kanada dan Amerika Serikat. Saat ini, perusahaan sedang membangun fasilitas baru dengan kapasitas 180 MW di British Columbia dan fasilitas tambahan di Price George dan Canal Flats, serta fasilitas baru di Childress County, Texas. Perusahaan berharap dapat menambang hingga 600 MW dan memperluas pertumbuhan bisnis mereka di masa depan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)