シェア:

JAKARTA - Pelatih Thomas Tuchel disebut-sebut bakal menjadi manajer Manchester United menggantikan Erik ten Hag. Namun, dirinya juga menjadi kandidat menangani tim nasional Inggris.

Tuchel masih menganggur selepas meninggalkan Bayern Munchen di akhir musim lalu. Dia pun sudah disebut-sebut bakal menggantikan Ten Hag untuk menangani MU. Performa buruk The Red Devils yang tidak sesuai ekspetasi menjadikan Ten Hag terancam pemecatan.

Hanya MU kali ini memang tidak mengumbar rencana memberhentikan Ten Hag. Begitu pula Sir Jim Ratcliffe, pemilik sama minoritas MU, tak banyak bicara soal kabar pemecatan sang manajer. Dirinya pun lebih banyak diam setelah melakukan pembicaraan selama tujuh jam dengan Tuchel.

Menurut The Sun, petinggi klub dan Ratcliffe sudah melakukan pertemuan dengan eks manajer Chelsea ini. Saat itu, mereka ingin mendapat keyakinan bila Tuchel tertarik menangani MU. Dari pertemuan itu, MU sepakat menjadikan Tuchel sebagai kandidat menggantikan Ten Hag.

Hanya rencana itu bisa berantakan bila klub tak bergerak cepat. Pasalnya, FA menjadikan Tuchel sebagai opsi menangani timnas. Rencana FA merekrut Tuchel menggantikan Gareth Southgate dibeberkan media Jerman Bild.

Bahkan FA berharap rencana itu secepatnya diwujudkan. Terutama setelah kekalahan 2-1 Inggris yang ditangani manajer sementara Lee Carsley saat melawan Yunani di League B UEFA Nations League. Kekalahan pertama selama 40 tahun terakhir di tangan Yunani menjadikan Inggris harus bersusah-payah bila ingin promosi ke League A.

Sebelumnya, Carsley menjadi kuda hitam setelah ditunjuk sebagai pelatih sementara. Carsley yang semula pelatih timnas Inggris U-21 melakukan debut cemerlang. Dia membawa The Three Lions meraih kemenangan atas Irlandia dan Finlandia dengan skor sama 2-0.

Performa menawan Inggris pada dua laga itu menjadikan Carsley mulai disebut-sebut bakal dipermanenkan FA. Namun semua rencana itu akhirnya berantakan setelah Inggris kalah memalukan lawan Yunani.

FA ingin mempercepat mendapatkan manajer anyar. Meski tengah menunggu manajer Manchester City Pep Guardiola, namun bila Tuchel menerima tawaran itu, maka dia yang dipilih FA.

Bila Tuchel menerma tawaran FA, dia akan menjadi manajer nonInggris ketiga setelah Sven Goran Eriksson (Swedia) dan Fabio Capello (Italia). Dia juga menjadi seorang Jerman pertama yang menangani The Three Lions.

Sementara, Carsley sendiri siap melepaskan tugas sebagai manajer sementara timnas senior. Carsley menyatakan dirinya hanya mendapat tugas menangani timnas selama tiga kali kesempatan.

"Saya malah kaget sendiri saat ada yang mengatakan, 'jabatan ini milik saya. Tetapi kini milik saya bakal hilang.' Padahal, saya hanya ditugaskan menangani pemusatan latihan sebanyak tiga kali. Selanjutnya saya kembali ke timnas U-21," kata Carsley.

"Sejak awal saya mengatakan bukan kewenangan saya yang menentukan apakah saya yang ada di dalam atau di luar. Saya sendiri lebih nyaman dengan posisi saya sebelumnya [sebagai manajer timnas U-21]," ucapnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)