Barcelona ke Peringkat Dua, Xavi Hernandez Tak Menyesal Putuskan Mundur

Gelandang Frenkie De Jong dan Raphinha merayakan gol Barcelona saat menghadapi Getafe. (X/@FCBarcelona)

JAKARTA - Barcelona berhasil naik ke peringkat dua klasemen La Liga Spanyol setelah menghajar Getafe 4-0 dalam duel di Stadion Olimpic Lluis Companys, Barcelona, Sabtu, 24 Februari 2024 malam WIB. Meski membawa Barca kembali bersaing memperebutkan titel liga, pelatih Xavi Hernandez tak menyesal meletakkan jabatan di akhir musim.

Xavi juga tak berubah pikiran untuk tetap bertahan menangani Barca. Sebelumnya, Xavi mengumumkan pengunduran diri setelah serangkaian hasil buruk dan kegagalan Barca.

Ya, Blaugrana sudah gagal mempertahankan Piala Super Spanyol atau Supercopa de Espana dan kemudian tersingkir di Copa del Rey. Performa di liga pun anjlok sehingga Barca dicoret dari perebutan gelar juara yang menyisakan Real Madrid dan Girona.

Bagaimana dengan Liga Champions? Meski lolos ke 16 besar, Barca dinilai sulit bersaing dengan juara bertahan Manchester City yang ditangani eks pelatih Barca, Pep Guardiola, Inter Milan, maupun Bayern Munchen.

Ini yang menjadikan Blaugrana diprediksi menutup musim tanpa gelar. Xavi yang mendapat tekanan atas pencapaian buruk Barca pun menyatakan mundur setelah berakhirnya kompetisi.

Hanya saja, Barca justru menunjukkan performa yang kian menanjak. Setelah menahan Napoli 1-1 di laga pertama 16 besar Liga Champions, Barca melanjutkan tren positif dengan mengalahkan Getafe.

Kemenangan itu menjadikan Barca naik ke peringkat dua dengan mengantungi poin 57. Barca menggeser Girona yang turun ke peringkat tiga.

Selain itu, Barca berhasil memangkas jarak poin dengan Madrid. Kini, mereka hanya terpaut lima poin dengan Los Merengues.

Bila Madrid sampai gagal meraih poin penuh saat menjamu Sevilla, Senin, 26 Februari 2024 dini hari WIB, maka persaingan memperebutkan titel liga bakal makin ketat.

"Kami bermain dengan sangat bagus dalam menyerang maupun bertahan. Saya puas dengan performa dan hasil ini. Selanjutnya kita lihat bagaimana dengan Girona dan Madrid," kata Xavi yang namanya kembali dinyanyikan oleh fans di tengah pertandingan itu.

Saat disinggung kemungkinan dirinya menyesal telah memutuskan mundur, Xavi menyatakan tegas tetap akan meletakkan jabatan di akhir musim. Dia pun tak menyesal bila Barca akhirnya meraih trofi juara.

"Tentu tidak," jawabnya. "Keputusan saya untuk mundur sudah tepat. Tim memang menunjukkan kemajuan setelah saya menyatakan bakal mengundurkan diri. Pemain juga menunjukkan level bermain yang bagus [saat melawan Getafe] dan di laga-laga sebelumnya," ucap Xavi lagi.

"Saya juga senang saat fans menyebut nama saya. Tetapi saya sudah mantap dengan keputusan saya dan itu pun sudah tepat. Fans memang selalu di sisi saya. Dari dalam hati saya menghargainya," katanya.

Di laga itu, Barca sepenuhnya mendominasi. Pemain sayap Raphinha membuka pesta kemenangan Barca setelah membobol gawang lawan di menit 20.

Pemain tim nasional Brasil ini lolos dari jebakan offside saat menyambut umpan dari Jules Kounde untuk menaklukkan kiper David Soria.

Setelah unggul 1-0, Barca sedikit kesulitan memperbesar keunggulan. Serangan mereka lebih sering kandas di barisan pertahanan Getafe sehingga skor satu gol itu tak berubah sampai turun minum.

Memasuki babak kedua, Barca kembali bermain agresif. Namun Getafe juga memberi perlawanan.

Bahkan tim tamu nyaris menyamakan skor saat sepakan jarak jauh Luis Milla hanya membentur tiang gawang Marc-Andre ter Stegen di menit 49.

Barca langsung merespons dengan serangan beruntun. Hasilnya mereka menambah gol di menit 53. Kali ini, pemain sayap Joao Felix yang memperbesar keunggulan setelah menyambut assist dari Andreas Christiansen.

Tuan rumah kian tak terbendung. Hanya berselang delapan menit, gelandang Frenkie De Jong memantapkan keunggulan Barca menjadi 3-0. Gol itu tercipta lewat kerjasama apik pemain nasional Belanda ini dengan Raphinha.

Selanjutnya, Fermin Lopez menutup pesta kemenangan Barca. Dirinya membobol gawang Getafe pada injury time. Skor berubah menjadi 4-0 dan bertahan sampai akhir laga.