シェア:

JAKARTA - Rusia memanggil diplomat senior AS  untuk memprotes "tindakan provokatif" jurnalis Amerika yang meliput  wilayah Kursk di Rusia.

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya telah memberitahu Kuasa Usaha AS Stephanie Holmes, para wartawan tersebut telah menyeberang secara ilegal ke wilayah tersebut, tempat pasukan Ukraina melakukan serangan dua pekan lalu. Disebutkan, Rusia bermaksud untuk mengadili mereka.

Dilansir Reuters, Selasa, 20 Agustus, Moskow tampaknya merujuk pada laporan Washington Post dan CNN dari Sudzha, kota perbatasan Rusia yang saat ini berada di bawah kendali Kyiv.

Dalam siaran CNN, para jurnalis melakukan perjalanan dengan konvoi militer Ukraina dari Ukraina ke Sudzha, di mana mereka singgah d kota yang hampir sepi dengan beberapa lusin warga lanjut usia yang tersisa.

Untuk Washington Post, seorang reporter, seorang videografer dan seorang fotografer melakukan perjalanan ke Sudzha pada Sabtu dengan dikawal oleh pasukan Ukraina, dan mewawancarai puluhan warga sipil Rusia dan tentara Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya memprotes tindakan wartawan Amerika yang "secara ilegal memasuki wilayah Kursk untuk liputan propaganda kejahatan rezim Kyiv".

Pernyataan itu tidak menyebutkan nama wartawan atau media mereka.

Tindakan para jurnalis dianggap Rusia dengan jelas membuktikan keterlibatan Amerika Serikat sebagai partisipan langsung dalam konflik tersebut.

Saat dihubungi oleh Reuters, juru bicara Washington Post mengatakan, “kami bangga dengan laporan kami mengenai perang Ukraina-Rusia dan tetap berkomitmen untuk meliput semua aspek konflik penting yang terus berkembang ini."

CNN dan kedutaan AS di Moskow tidak segera membalas permintaan tanggapan.

Dalam kasus serupa, Rusia pada Jumat memanggil duta besar Italia untuk memprotes apa yang disebutnya sebagai “penyeberangan perbatasan ilegal” oleh tim koresponden dari lembaga penyiaran negara Italia RAI, yang melaporkan dari Sudzha di bawah pengawalan militer Ukraina. Kedua jurnalis tersebut kemudian kembali ke Italia.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)