TIMIKA - Bertempat di Hotel Swiss-Bellin Timika, telah berlangsung Seminar Dampak Narkoba dan Pencegahannya yang dihadiri oleh Kepala BNNP Papua Brigjen Pol. Norman Widjajadi, S.I.K beserta tim. Acara yang digelar Pemda Mimika melalui BNNK Mimika dalam rangka Pra Hari Anti Narkotika Internasional 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam memerangi narkoba.
Dalam sambutanya Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos, MM, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam memerangi narkoba. “Kita harus perang melawan narkoba. Kita buat Timika harus tidak ada narkoba,” tegas Rettob.
Dia menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, agama, perempuan, dan pemuda. Salah satu fokus utama adalah tingginya jumlah narapidana terkait kasus narkoba di Lapas, dengan harapan bahwa aparat keamanan tidak hanya menangkap pengguna dan kurir, tetapi juga bandar narkoba.
Selanjutnya, Kepala BNNP Papua Brigjen Pol. Norman Widjajadi, SIK, dalam sambutannya menyampaikan fakta mengenai perkembangan kejahatan narkotika yang semakin meningkat setiap tahunnya. Dia menekankan bahwa Indonesia berada dalam kondisi darurat narkotika dan BNN tidak bisa bekerja sendirian, melainkan membutuhkan sinergi dengan berbagai stakeholder.
また読む:
Kegiatan utama dari seminar ini adalah paparan dari dr. Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP, mengenai dampak narkoba dan upaya pencegahannya. Seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta mengenai bahaya narkoba dan pentingnya pencegahan sejak dini.
Melalui seminar ini diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bersatu dan berperan aktif dalam memerangi narkoba di Timika dan sekitarnya. (ADV)
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)