TikTok Rising Digelar Perdana di Indonesia, Jembatani Para Musisi dengan Pendengar Baru
TikTok Rising Indonesia (Nizar Zulm/VOI)

シェア:

JAKARTA - Integrasi social media dengan industri musik terasa semakin nyata. Menyadari hal itu, TikTok meluncurkan TikTok Rising Indonesia, program baru untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta lokal yang sedang berkembang, membina komunitas musisi dan penggemar yang dinamis, serta merayakan keberagaman musik di Indonesia.

Acara serupa sudah digelar di Filipina dan Thailand. Dan akhirnya Indonesia menggelar acara ini untuk kali pertama dengan 10 musisi berbakat dan mencuri perhatian di social media.

Sepuluh musisi yang memeriahkan TikTok Rising Indonesia yakni Avolia, Aziz Hedra, Fabio Asher, Stevan Pasaribu, ENVY*, Feel Koplo, MALIQ & D'Essentials, Ghea Indrawari, Jaz Hayat, dan The Lantis.

TikTok Rising menghadirkan acara berkonsep showcase dengan dua panggung. Panggung pertama memiliki desain kamar tidur, untuk merepresentasi musisi yang ngonten di kamar, berkat TikTok, jadi punya banyak pendengar.

Sedangkan panggung kedua juga memiliki vibe yang cozy, tapi lebih besar untuk menampung talenta luar biasa yang tampil di sana. Dari Fabio Asher Maliq & D'Essentials, mereka bergantian membuat suasana terasa sendu sampai meriah.

TikTok Rising punya tujuan mendorong para musisi untuk mendapat pendengar dan penggemar baru. Acara-acara seperti ini yang akan menjadi jembatan antara musisi dengan berbagai segmen baru yang hadir sebagai penggemar.

"Lagu-lagu hits mereka yang menduduki puncak tangga lagu disukai oleh pendengar dari segala usia dan terus menciptakan terobosan baru. Karenanya, sejalan dengan misi kami untuk menginspirasi kreativitas dan membawa kebahagiaan, kami ingin terus meningkatkan dan mempromosikan bakat-bakat ini di platform global kami, kali ini melalui program baru bernama TikTok Rising Indonesia," ujar Christo Putra, Product Strategy Lead, TikTok Artist Services SEA dalam acara yang digelar Rabu, 27 Maret.

Ghea Indrawari menyadari pentingnya eksistensi dirinya bukan hanya sebagai musisi, tapi juga kreator konten. "Ternyata banyak orang yang tahu aku karena sering cover lagu pakai launchpad. Dari situ aku memperkenalkan karyaku dengan cover lagu sendiri atau pakai laguku buat sound," kata Ghea.

"Penemuan artis menjadi pusat dari apa yang kami lakukan," kata Christo. “Baik melalui tantangan, tagar yang sedang tren, atau playlist yang terkurasi, TikTok terus mengungkap bakat-bakat baru dan mempromosikan karya mereka lebih luas lagi. Melalui program TikTok Rising Indonesia, kami berharap para musisi dapat terus menampilkan karyanya, menjajaki berbagai peluang yang ada, dan mengembangkan karier mereka, baik di dalam maupun di luar platform,” pungkasnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)