JAKARTA - Jelang libur Natal dan Tahun Baru pergerakan penumpang akan meningkat dibandingkan dengan hari biasanya.
Terdapat lima rute atau tujuan penerbangan tersibuk di Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta.
Kepala Sub Divisi Pengendalian Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan AirNav Indonesia, Syahrial mengatakan, Natal dan Tahun Baru menjadi ajang masyarakat untuk melakukan perjalanan liburan, sehingga tidak hanya perayaan Natal.
AirNav memprediksi pergerakan atau traffic pesawat sebanyak 24 persen di periode libur Natal dan Tahun Baru.
Adapun periode angkutan libur Natal dan Tahun Baru berlangsung mulai 19 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024.
Berdasarkan data yang Syahrial, ada lima tujuan penerbangan tersibuk di Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta. Pertama, sambung Syahrial, tujuan Denpasar-Bali.
Kemudian, sambung Syahrial, Medan-Sumatra Utara (Sumut). Lalu, ada Makassar-Sulawesi Selatan (Sulsel). Selanjut, Surabaya-Jawa Timur (Jatim), dan Yogyakarta.
“Makanya datanya 16 persen ke Denpasar dan ke Medan. Medan ini karena juga menjadi hub di Sumatera, mayoritas merayakan hari Natal. Ujung Pandang (Makassar) termasuk besar juga, tapi bukan tujuan langsung, mungkin transit,” ujar Syahrial di kantor cabang Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC), di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 15 Desember.
Selama periode libur Natal dan Tahun Baru, Syahrial mengatakan AirNav menerima 1.990 permintaan tambahan penerbangan atau extra flight berdasarkan surat yang masuk per kemarin, Kamis, 14 Desember pukul 17.00 WIB.
また読む:
Berdasarkan data AirNav, permintaan terbanyak berasal dari maskapai Super Air Jet sebanyak 384 permintaan extra flight, Lion Air 368 permintaan, Batik Air 354 permintaan, Citilink 313 permintaan, dan Garuda Indonesia 215 permintaan.
Lebih lanjut, Syahrial mengatakan, saat ini AirNav masih memiliki ketersediaan untuk permintaan extra flight sampai 131 slot.
“Kami sudah proyeksikan penerbangan pasti akan meningkat,” tuturnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)