Segera ke Dokter, Ini 4 Tanda Penyakit Asam Lambung Sudah Akut

JAKARTA - Penyakit asam lambung merupakan kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan, yang membuat tubuh merasa tidak nyaman. Kondisi ini dapat disebabkan berbagai faktor, seperti kelainan pada saluran cerna, kebiasaan konsumsi makanan tertentu yang meningkatkan asam lambung, hingga efek samping obat-obatan.

Penyakit ini harus ditangani, karena jika dibiarkan dapat memicu komplikasi serius yang membahayakan kesehatan. Terlebih jika sudah muncul ciri-ciri asam lambung parah seperti di bawah ini, yang harus mendapat pertolongan medis segera.

1. Nyeri dada yang parah

Dikutip dari Healthline, pada Kamis, 10 April 2025, naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat menyebabkan dada terasa nyeri dan seperti terbakar (heartburn). Pada asam lambung parah, nyeri dada ini menjadi sangat berat dan muncul secara intens, bahkan mungkin mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Kesulitan menelan

Ciri asam lambung yang sudah parah lainnya adalah kesulitan untuk menelan atau disfagia. Kondisi ini ditandai dengan batuk atau tersedak saat makan dan minum, serta merasakan sensasi seolah ada yang menyangkut di dalam kerongkongan.

Selain itu, asam lambung yang sudah parah juga dapat menyebabkan penderita mengalami nyeri saat menelan. Rasa nyeri ini seperti diremas di leher atau belakang tulang dada.

3. Mual dan muntah

Pengidap asam lambung atau GERD yang sudah akut biasanya mengalami mual dan muntah, terutama setelah makan, bersendawa, atau saat batuk. Asam lambung yang sudah mencapai mulut dapat menyebabkan rasa asam atau pahit, sehingga menyebabkan reaksi mual dan muntah.

4. Anemia

Asam lambung akut juga ditandai dengan anemia. Kondisi ini dapat terjadi karena peningkatan produksi asam lambung secara berkepanjangan sehingga mengganggu proses penyerapan zat besi, yang sangat penting untuk mencegah anemia.

GERD juga dapat menyebabkan luka pada esofagus dan memicu pendarahan tak kasat mata. Jika digabungkan dengan kurangnya asupan zat besi pada tubuh, maka dapat menyebabkan anemia.