JAKARTA - Pada tahun 2015, Google membuat fitur multitasking split-screen ke dalam Android 6.0 Marshmallow, namun saat itu, fitur tersebut bersifat eksperimental. Fitur tersebut secara resmi diaktifkan secara default pada tahun berikutnya dengan Android 7.0 Nougat.
Kemudian muncul Android 9.0 Pie, yang mengubah cara kerja peralihan aplikasi dan di lain sisi, orang-orang kesal dengan fitur tersebut yang diklaim lebih lambat dan kurang nyaman.
Kini laporan terbaru, Google kemungkinan akan meluncurkan split-screen menjadi lebih nyaman di Android 12. 9to5Google telah melihat bukti bahwa Google memang sedang mengerjakan fitur yang disebut App Pairs.
VOIR éGALEMENT:
Nantinya akan ada ikon tunggal yang bisa meluncurkan dua aplikasi pilihan Anda dan membagi layar di antara keduanya. Di bawah ini adalah contoh dari proses pemisahan layar saat ini (kiri) dan mock-up dari tampilan App Pairs (kanan).
Fitur serupa sebenarnya sudah tersedia di banyak UI khusus yang digunakan oleh pembuat ponsel, tetapi tetap menyenangkan memiliki fitur tersebut di inti Android.
Selain itu, Google tidak benar-benar bergerak cepat dalam hal antarmuka Android dan sering kali menambahkan fitur bertahun-tahun setelah UI khusus menghadirkannya kepada pengguna.
Android 12 juga akan membawa perubahan pada cara kerja jaringan nirkabel juga. Misalnya, ini akan menambahkan cara mudah untuk membagikan kata sandi Wi-Fi menggunakan kode QR.
Pengembang XDA juga menemukan fitur yang disebut Mode Jaringan Terbatas (Resrticted Networking Mode) pada dasarnya, sakelar yang menonaktifkan akses Internet untuk aplikasi yang dipasang pengguna.
Dengan mengaktifkan ini, hanya layanan sistem dan aplikasi yang ditandatangani oleh pembuat ponsel yang akan tetap terhubung. Ini akan menjadi alat yang berguna untuk membatasi penggunaan baterai dan paket data oleh aplikasi yang bekerja di latar belakang.
Versi Pratinjau Pengembang (Developer Preview) Android 12 diharapkan dirilis pada pertengahan Februari. Tidak ada jaminan bahwa itu akan menghadirkan salah satu fitur ini karena mereka masih dalam tahap pengembangan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)