Partager:

JAKARTA- PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) melangsungkan Grand Opening Playground Offroad Get Out and Play di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion PT. KMI, mengatakan kehadiran aren ini diharapkan para offroad Kawasaki bisa memiliki rumah sendiri untuk latihan hingga bersenang bersama. 

“Sebagai pioneer di kelas offroad 4 tak, KMI juga mencoba untuk menggalakan aktivitas offroad agar motorcycle enthusiast, dan terutama bagi Kawasaki Lovers dapat berpartisipasi serta menyalurkan hobinya di dunia offroad untuk bermain bersama di playground terbaru kami,” katanya, Sabtu, 2 Desember.

Mengingat banyaknya antusias dalam dunia offroad, KMI bergegas untuk menyediakan fasilitas yang bisa digunakan untuk menjajal tanah merah gundukan buatan tersebut.

Dengan luas kurang lebih 3000 meter, kawasan playground ini juga berpotensi akan ada berbagai macam UMKM yang siap berjualan di sekitar lokasi playground. Melihat adanya peluang dalam event ini, KMI juga memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar lokasi playground untuk berjualan. 

Playground Offroad Get Out and Play Kawasaki/Afrizal Abdul Rahman (VOI) 

Playground offroad Get Out and Play akan dibuka untuk umum khususnya bagi pengguna motor Kawasaki. KMI berharap dengan adanya fasilitas tersebut dapat menunjang minat dan bakat generasi muda terutama bagi Kawasaki Lovers pecinta offroad.

"Dari kota Jakarta memang ada jarak tapi tidak terlalu jauh untuk sirkuit yang dihadirkan ini, kami mempersiapkan sikut ini juga untuk memanjakan konsumen," tambahnya. 

Lebih lanjut ia berharap dengan adanya arena ini para offroad memiliki sarana dan prasarana mempuni, untuk melatih riding skil terutama bagi pemilik motor kawasaki.

"Jadi nanti ini khusus untuk pemilik motor Kawasaki dan mekanismenya sedang kami godok nantinya juga akan dibangun beberapa fasilitas lainya," ucapnya. 

Pada kesempatan yang sama Kawasaki juga melakukan handover atau serah terima KLX110, yang langsung diserahkan ke konsumen, dan secara simbolis mendapatkan sertifikat penyerahan unit. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)