Partager:

JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memastikan telah mengamankan pasokan batu bara untuk tahun 2025.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan, pihaknya telah menapat komitmen pasokan 80 juta metrik ton (MT) batu bara dari pemasok untuk pembangkit di tahun 2025.

"Kita sudah mendapatkan komitmen 80 juta ton dari pemasok karena kita sudah konfirmasi dari awal," ujarnya dalam Energy Corner yang dikutip Sabtu, 28 Desember.

Iwan menambahkan, kendatipun masih ada kekurangan pasokan batu bara, ia memastikan pada akhir bulan Desember ini kekurangan pasokan tersebut akan diselesaikan sesuai dengan komitmen awal.

Lebih lanjut Iwan menjelaskan, PLN EPI memiliki 3 stakeholder utama antara lain pemasok, konsumen dalam hal ini pembangkit listrik dan terakhir pemangku kebijakan. Iwan menegaskan pihaknya telah memastikan pasokan untuk pembangkit sesuai dengan kebutuhan di lapangan dengan hitungan yang akurat.

Untuk itu sejak awal dirinya telah aktif berkomunikasi dengan pemasok dan pembangkit.

"Kita sampaikan kepada pemasok dalam hal ini yang mendapat penugasan dari Ditjen Minerba, kita sudah lakukan rakor tiap bulan dan pemasok sudah berikan konfirmasi untuk memasok di tahun 2025," beber Iwan.

Iwan juga menyebut PLN EPI aktif berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara, Ditjen Minyak dan Gas Bumi, SKK Migas serta Ditjen Ketenagalistrikan.

"Karena energi primer yang kita kelola ini regulated. Harganya sudah ditentukan, kemudian perlu DMO dan sebagainya sehingga komunikasi dan koordinasi baik pemasok, pemangku dan konsumen ini sangat krusial dalam supply chain managemen kami," tandas Iwan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)