Partager:

JAKARTA - Beberapa produk dari Coca-Cola ditarik peredarannya di Inggris. Penarikan dilakukan berkaitan dengan dugaan kandungan klorat dalam produk yang tinggi.

Sejumlah produk yang ditarik adalah Coca-Cola, Coca-Cola Zero Sugar, Diet Coke, dan Spirit Zero. Kandungan klorat di produk tersebut dinilai lebih tinggi dari standar, dan disebut bisa membahayakan kesehatan oleh Badan Standar Makanan Inggris (FSA).

“Konsumsi klorat jangka panjang dapat menyebabkan penghambatan penyerapan yodium. Ini berpotensi menyebabkan efek kesehatan yang merugikan seperti gondok,” kata Badan Standar Makanan Inggris, pada pernyataan resmi dikutip dari Mirror, pada Kamis, 26 Maret 2025.

“Satu asupan klorat yang tinggi (sebagai paparan akut) dapat membatasi kemampuan tubuh untuk menyerap oksigen dari darah, dan dalam kasus yang parah dapat menyebabkan gagal ginjal,” tambahnya.

Selain di Inggris, penarikan produk Coca-Cola juga dilakukan di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, penarikan ditarik produk Coca-Cola Original Taste setelah ditemukan benda asing, seperti plastik di dalam kemasan, dikutip dari Dailymail, pada Kamis, 26 Maret 2025.

Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) mengatakan benda asing yang keras atau tajam seperti yang menjadi alasan penarikan Coca-Cola dapat menyebabkan cedera. Mulai dari laserasi dan perforasi mulut, lidah, tenggorokan, perut, usus, gigi, dan gusi.

Dokter Mark Fischer, Direktur Medis Regional di International SOS, juga mengatakan bahan-bahan asing di produk minuman dapat membahayakan. Seseorang yang menelan benda asing dalam makanan harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit.

“Mengonsumsi logam atau benda asing lainnya yang ditemukan dalam makanan dapat berbahaya. Jika Anda menelan benda asing, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan profesional kesehatan,” tuturnya.

Terkait temuan ini, FDA menyarankan kepada semua konsumen yang sudah membeli minuman bersoda yang ditarik sebaiknya dibuang. Mereka tidak menyarankan produk itu untuk dikonsumsi atau diberikan kepada orang lain.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)