Partager:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkenalkan 81 industri kecil dan menengah (IKM) yang merupakan pengrajin batik cap untuk seragam haji melalui Pameran Industri Batik Nusantara (IBN) 2024. 

Sebanyak 81 IKM tersebut telah resmi menerima Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Nomor 366 Tahun 2023 tentang petunjuk teknis produksi dan distribusi seragam batik jemaah haji.

"Tujuan utamanya sebenarnya mengenalkan pengrajin IKM sudah mendapat SK dari Dirjen PHU terkait dengan kemampuan mereka untuk memproduksi batik seragam haji. Jadi, pemerintah sudah punya seragam batik haji yang baru tahun 2025," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu, 20 November.

Reni menyebut, dari sekitar 200 IKM pengrajin batik yang ada di Indonesia, 81 IKM batik cap yang telah mendapat SK mayoritas berasal dari daerah Jawa Tengah, seperti Yogyakarta dan Solo. Jumlah tersebut juga akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

"Dengan adanya SK Dirjen PHU tersebut, pada 2024 ini izin produksi seragam Batik Jemaah Haji hanya diberikan kepada 81 IKM terpilih. Tentunya peralihan ini menjadi fenomena tersendiri yang secara ekonomi dapat memberikan gairah pasar dalam negeri kepada Industri Batik Cap nasional," katanya.

Reni menambahkan, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi sebuah IKM untuk bisa terhitung layak mendapatkan SK. Di antara persyaratan tersebut, yang paling utama adalah sudah memiliki sertifikat Batikmark serta sertifikat halal. 

"Memiliki atau dalam proses sertifikasi Batikmark, memiliki atau dalam proses sertifikasi halal yang telah diajukan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), memiliki workshop atau tempat kerja untuk memproduksi serta memiliki bukti kemampuan produksi batik cap," tuturnya.

Selain konsumen, melalui pameran itu pula, Kemenperin mengundang pihak-pihak lain yang terlibat dalam ekosistem penyelenggaraan haji untuk melakukan business matching, di antaranya bank penerima setoran, berbagai kementerian dan lembaga, komunitas serta travel untuk melakukan transaksi bisnis yang diperlukan.  

"Kami berharap, Pameran IBN 2024 dengan tema Seragam Batik Jemaah Haji ini dapat menjadi wadah strategis bagi IKM Batik Nusantara untuk bekerja sama dengan berbagai mitra distribusi Seragam Batik Jemaah Haji, sehingga industri batik nasional dapat kembali bangkit untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," pungkasnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)