Partager:

JAKARTA - Juventus memperpanjang rekor imbang di kompetisi Serie A Italia. Dalam duel di kandang sendiri di Stadion Allianz, Minggu, 15 Desember 2024 dini hari WIB, Juve nyaris kalah bila tidak diselamatkan penalti Dusan Vlahovic di menit terakhir sehingga bermain imbang 2-2 melawan Venezia.

Juve benar-benar nyaris dipermalukan di hadapan pendukung sendiri. Bagaimana tidak, Juve kesulitan meladeni Venezia yang menduduki dasar klasemen. Bahkan tim asuhan Thiago Motta selalu tertinggal dan akhirnya hanya mampu bermain imbang.

Hasil itu menjadikan Juve memperpanjang rekor sekaligus menjadi satu-satunya tim yang tak pernah kalah di kompetisi domestik. Namun Bianconeri terlalu banyak memetik hasil imbang. Kini, mereka sudah 10 kali hanya mampu meraih satu poin.

Dan, ini untuk keempat kalinya secara berturut-turut Juve bermain imbang sehingga mereka tertahan di peringkat enam dengan poin 28. Juve pun terancam tak bisa memenuhi target meraih Scudetto karena sudah terpaut sembilan poin dari pimpinan klasemen Atalanta.

Sedangkan Venezia tak beranjak dari posisi di dasar klasemen setelah mendapat tambahan satu poin. Mereka mengantungi 10 poin dan terancam terdegradasi ke Serie B musim depan.

Bermain di kandang sendiri, Juve sesungguhnya mengawali laga dengan baik. Meski Venezia yang sebelumnya juga bermain imbang 2-2 melawan Como ini sempat memberi perlawanan, namun Juve berhasil unggul lebih dulu.

Juve berhasil memecah kebuntuan setelah bek Federico Gatti membobol gawang Venezia di menit 19. Gol berawal dari sepak pojok dan Gatti yang tidak mendapat pengawalan berhasil menguasai bola untuk melepaskan tendangan ke gawang.

Setelah unggul 1-0, Juve justru mengalami kesulitan menghadapi perlawanan ketat dari Venezia. Bahkan tim asuhan Eusebio Di Francesco nyaris menyamakan skor melalui gelandang Magnus Kofod Andersen di menit 30. Sayangnya, sundulan Andersen masih melambung tipis di atas mistar gawang.

Tidak ada gol yang tercipta karena serangan Juve tak kunjung membuahkan hasil. Keunggulan satu gol La Vecchia Signora bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Juve tetap bermain agresif. Pertandingan baru berjalan empat menit, pemain muda Kenan Yildiz berhasil memperbesar keunggulan Juve setelah menyambut sepak pojok Teun Koopmeiners.

Hanya wasit kemudian meninjau gol Yildiz lewat VAR. Hasilnya, pemain timnas Turki berusia 19 ini dinyatakan hand-balls sehingga gol Yildis dibatalkan.

Gagal menambah gol sesungguhnya tak membuat Juve kehilangan permainan. Mereka tetap mendominasi dan unggul dalam penguasaan bola. Namun saat mereka melakukan tekanan, gawang Michele di Gregorio malah kebobolan. Sundulan gelandang Mikael Egill Ellertsson menjadikan Venezia mengubah skor menjadi 1-1.

Tak berhenti di situ, Venezia kembali mengejutkan fans Juve karena mereka tak butuh waktu lama untuk membalikkan keadaan. Hanya berselang tujuh menit, sundulan Jay Idzes yang menyambut assist Hans Nicolussi Caviglia mengubah skor menjadi 2-1. Wasit Antonio Giua memang sempat meninjaunya lewat VAR, tetapi dia kemudian tetap mengesahkan gol itu.

Dalam posisi tertinggal, Juve berusaha menyamakan kedudukan. Saat tuan rumah diprediksi bakal mengalami kekalahan pertama, bek Venezia Antonio Candela melakukan blunder saat pertandingan tinggal hitungan beberapa menit lagi.

Ya, Candela menyentuh bola di kotak penalti sehingga Giua menunjuk titik putih di menit 90+6. Eksekusi penalti dituntaskan dengan baik oleh Vlahovic. Skor berubah menjadi 2-2 dan bertahan hingga laga usai.

Juventus nyaris kalah dan dipermalukan penghuni dari klasemen Venezia sebelum bermain imbang 2-2 di pertandingan Serie A Italia. Penalti striker Dusan Vlahovic menyelamatkan Juve dari kekalahan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)