Partager:

JAKARTA - Posisi manajer Erik ten Hag di Manchester United tetap tak aman. Ancaman pemecatan masih membayanginya meski Thomas Tuchel yang sebelumnya dibidik MU memilih menerima tawaran menjadi manajer tim nasional Inggris. Laga MU melawan Brentford bakal menjadi penentuan bagi Ten Hag.

Laga Premier League Inggris di kandang sendiri di Old Trafford, Sabtu, 19 Oktober 2024 malam WIB, bisa menjadi mimpi buruk alias nightmare bagi Ten Hag. Ya, Old Trafford bukan lagi Theatre of Dreams karena bila MU kembali menelan kekalahan, maka Ten Hag bakal dipecat.

Bagaimana tidak, Ten Hag mengawali musim ini dengan hasil mengecewakan. Pada dua laga di kandang sendiri, MU dipermalukan habis-habisan Liverpool dan Tottenham Hotspur. Dalam duel di Old Trafford, mereka menghancurkan The Red Devils dengan skor sama 3-0.

Bahkan Liverpool kembali mengajari pemain MU bagaimana bermain bola. Hal sama yang dilakukan The Reds sebelum menghabisi MU 7-0 di Anfield pada Maret 2023.

Laga melawan Brentford menjadi peringatan keras Ten Hag. Terutama setelah dia gagal memenuhi target memenangkan dua laga terakhir sebelum jeda internasional melawan Porto (3-3) di Liga Europa dan Aston Villa (0-0) di Premier League.

Apalagi, MU yang saat ini terpuruk di posisi 14 menghadapi The Bees yang diprediksi bisa diatasi Marcus Rashford dkk. Meski posisi Brentford di klasemen sementara masih lebih baik ketimbang MU, namun di atas kertas dan secara kualitas, tuan rumah berpeluang meraih tiga poin.

Syarat ringan ini tentu bisa dituntaskan Ten Hag. Kecuali dirinya memang sudah kehilangan kemampuan meramu deretan pemain top untuk menjadi tim yang solid dan tak mudah kehilangan kepercayaan diri.

Bila gagal, nasib Ten Hag selangkah lagi bakal angkat koper meski MU belum memiliki kandidat siapa yang menggantikannya. Apalagi, Thomas Tuchel tidak bisa lagi diganggu gugat karena sudah resmi menjadi manajer timnas Inggris.

Namun paling tidak, asisten manajer Ruud van Nistelrooy berpeluang menggantikannya. Meski dibawa Ten Hag, namun Van Nistelrooy punya kesempatan menggantikan eks pelatih Ajax Amsterdam tersebut.

Selain eks bintang MU sehingga mendapat kepercayaan dari pemain, Van Nistelrooy dinilai punya potensi menjadi manajer tim. Bahkan legenda MU, Cristiano Ronaldo mendorong agar mantan striker timnas Belanda ini mendapat porsi atau tugas lebih besar meski hanya menjadi asisten.

Hanya beredar kabar, MU masih melakukan pendekatan dengan Zinedine Zidane yang meraih sukses saat menangani Real Madrid. Terakhir, Jean-Claude Blanc, CEO Ineos, yang dimiliki Sir Jim Ratcliffe melakuka pertemuan dengan Zidane.

Blanc menaruh respek kepada eks bintang timnas Perancis yang juga pernah menjadi pilar Madrid ini. Setelah meninggalkan Los Merengues pada 2021, Zidane masih menganggur.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)