Partager:

JAKARTA - Girona secara dramatis mengalahkan Athletic Bilbao 2-1 di pertandingan La Liga Spanyol di Stadion Municipal de Montilivi, Minggu, 6 Oktober 2024 malam WIB. Kemenangan Girona ditentukan penalti di menit 90+9 setelah dua penalti Athletic gagal.

Athletic benar-benar bernasib sial. Mendapatkan dua penalti yang seharusnya bisa membawa Athletic meraih kemenangan di laga tandang. Namun keduanya gagal dituntaskan menjadi gol.

Sebaliknya, Girona berhasil memanfaatkan peluang memenangkan pertandingan. Kemenangan tuan rumah ditentukan lewat gol dari titik penalti di injury time atau tepatnya menit 90+9.

Keberhasilan meraih poin penuh menjadikan Girona memperbaiki peringkat di klasemen sementara. Kini, Girona menduduki posisi 11 setelah mengumpulkan poin 12.

Sementara, Athletic gagal naik peringkat. Apalagi sebelumnya Athletic juga hanya meraih satu poin setelah ditahan Sevilla 1-1. Mereka tetap tertahan di peringkat enam dengan poin 14.

Di pertandingan itu, Athletic sesungguhnya melakukan start yang cukup mengesankan. Mereka sempat mengontrol pertandngan saat Girona terlambat panas.

Athletic pun membuka peluang unggul lebih dulu saat mendapat hadiah penalti di menit 28. Penalti diberikan setelah gelandang Arnau Martinez menjatuhkan Alex Berenguer.

Wasit sempat meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya, Matinez dinilai melakukan pelanggaran dan wasit menunjuk titik putih. Hanya saja, eksekusi Berenguer gagal karena kiper Paulo Gazzaniga berhasil melakukan penyelamatan gemilang.

Kegagalan penalti Athletic menjadikan adrenalin pemain Girona bangkit. Tim asuhan Michel Sanchez pun bermain terbuka untuk menekan lawan. Usaha tuan rumah memang tidak sia-sia.

Gol tercipta setelah Martinez membayar kesalahannya dengan memberikan assist kepada Yaser Asprilla di menit 39. Pemain Kolombia berusia 20 ini sukses memaksimalkan peluang itu dengan membobol gawang Athletic.

Hanya keunggulan 1-0 Girona tak bertahan lama. Berselang dua menit, Athletic sudah bisa menyamakan skor. Gol dihasilkan Oihan Sancet yang menyelesaikan assist dari Berenguer. Skor berubah 1-1 dan bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Girona mengambil inisiatif menekan pertahanan lawan. Namun Athletic pun mampu mengimbanginya. Kedua tim silih berganti menyerang lawan.

Tim asuhan Ernesto Valverde kembali berpeluang membalikkan keadaan saat mendapat hadiah penalti kedua di laga itu. Penalti diberikan kepada Athletic setelah pemain sayap Arnaut Danjuma menjatuhkan Inaki Williams di kota terlarang di menit 58.

Meski sempat meninjaunya lewat VAR, wasit tetap menghadiahkan penalti. Hanya Williams yang melakukan eksekusi gagal menuntaskannya karena kiper Gazzaniga lagi-lagi melakukan penyelamatan.

Namun penalti diulang karena wasit Juan Luis Pulido menilai ada pelanggaran dari kubu Girona. Kali ini, Ander Herrera yang mengeksekusi penalti. Lagi-lagi, Gazzaniga sukses menggagalkan eksekusi tersebut. Skor pun tak berubah.

Girona kembali melakukan tekanan. Tuan rumah berharap bisa memanfaatkan waktu yang ada. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil saat laga memasuki injury time.

Di menit 90+9, Girona mendapat hadiah penalti setelah pemain Athletic Aitor Paredes melakukan pelanggaran di area terlarang. Dia menarik jersei pemain lawan sehingga wasit memberikan kartu kuning kedua yang disusul kartu merah.

Wasit juga menunjuk titik putih yang dieksekusi Cristhian Stuani. Tugas itu dituntaskan dengan baik oleh Stuani meski kiper Alex Padilla nyaris bisa menjangkau bola. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Girona dan tak lama kemudian peluit akhir dibunyikan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)