Partager:

JAKARTA - Manchester United gagal menang dan hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Burnley di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Old Trafford, Sabtu 27 April 2024 malam WIB. Kiper Andre Onana menggagalkan kemenangan MU yang juga menutup peluang ke Liga Champions.

Onana tak mampu menunjukkan kapasitas menggantikan kiper David De Gea. Saat memboyong Onana dari Inter Milan, manajer MU Erik ten Hag berharap mendapatkan kiper modern yang tidak hanya sekadar berdiri di bawah mistar. Apalagi, Ten Hag pernah menangani Onana di Ajax Amstedam.

Bukannya memenuhi ekspetasi, Onana malah lebih banyak melakukan blunder dan kesalahan. Gawang MU pun gampang kebobolan.

Bahkan seberapa banyak pemain MU mencetak gol seperti diimbangi seberapa banyak Onana kebobolan.

Sampai laga melawan Burnley, MU sudah mencetak 51 gol. Pemain sayap Antony menjadi yang terakhir menambah koleksi gol The Red Devils.

Namun Onana seperti memberi jawaban kepada rekan sendiri dengan seberapa banyak dia kebobolan.

Kiper Nigeria ini pun sudah kemasukan 50 gol. Catatan kebobolan paling banyak dari enam tim teratas klasemen.

Beruntung Inter yang melepas Onana dan mendapatkan kiper Bayern Munchen Yann Sommer. Seandainya mempertahankan Onana, bisa jadi pelatih Simone Inzaghi belum bisa membawa Inter meraih Scudetto.

Dengan adanya Sommer dan kiper keturunan Indonesia, Emile Audero, sebagai pelapis, Inter hanya kemasukan 19. Sementara, AC Milan yang menduduki peringkat dua sudah kemasukan 39 gol.

Semua itu hanya berandai-andai karena Onana berada di MU. Hanya MU memang apes. Setelah menghajar Sheffield United 4-2, mereka kembali kehilangan poin saat menjamu Burnley yang merupakan tim papan bawah.

Hasil itu menjadikan MU tetap menduduki peringkat enam dengan poin 54. Mereka sudah terpaut 12 poin dengan Aston Villa yang menempat peringkat empat atau berada di zona Liga Champions.

Dengan menyisakan empat pertandingan lagi, MU terpaksa melupakan harapan kembali bermain di Liga Champions.

Sebaiknya, Burnley masih belum beranjak dari zona degradasi. Mereka menduduki peringkat 19 atau satu stri di atas penghuni dasar klasemen dengan poin 24.

Di laga itu, MU menguasai permainan. Meski demian serangan mereka tak pernah membuahkan hasil.

Pemain sayap Antony yang akhirnya memecah kebuntuan di babak kedua. Dia mencetak gol setelah melakukan intersep dari umpan pemain Burnley yang lemah.

Selanjutnya, pemain Brasil ini melakukan solo run dan melepaskan tendangan ke gawang. Gol di menit 79 itu menjadikan MU unggul 1-0.

Namun keunggulan MU tak bertahan lama. Hanya berselang tiga menit sebelum akhir pertandingan di waktu normal, gawang Onana malah kebobolan dari titik penalti.

Penalti diberikah setelah Onana melakukan pelanggaran dengan memukul wajah Zeki Amdouni saat hendak membuang bola.

Wasit sempat meninjau insiden lewat VAR. Hasilnya tinju Onana mengenai wajah Amadouni.

Wsit menunjuk titik putih dan Amadouni menuntaskan eksekusi dengan baik. Skor berubah menjadi 1-1 dan bertahan sampai akhir laga.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)