JAKARTA - Presiden Palestina mengenang sosok Jimmy Carter sebagai presiden pertama Amerika Serikat yang mengakui hak rakyat Palestina, bekerja tanpa lelah untuk solusi di Timur Tengah, saat menyampaikan duka cita atas wafatnya mantan presiden AS tersebut.
Penerima Nobel Perdamaian Jimmy Carter meninggal di rumahnya di Plains, Georgia, dalam usia 100 tahun pada Hari Minggu, kata Carter Center.
Ungkapan belasungkawa sekaligus mengenang jejak Carter di dunia internasional disampaikan dari berbagai belahan dunia, tidak terkecuali Palestina yang tengah dilanda perang.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengirimkan telegram belasungkawa kepada keluarga mendiang presiden ke-39 Amerika Serikat itu pada Hari Senin.
"Pada hari yang khidmat ini, kami berduka atas meninggalnya seorang negarawan luar biasa dan pembawa perdamaian global, Yang Mulia Presiden Jimmy Carter, Presiden Amerika Serikat ke-39. Seorang pria yang berani, berintegritas moral, manusiawi, dan diplomatis, Presiden Carter merupakan inspirasi bagi generasi mendatang dan mercusuar harapan bagi semua yang percaya pada kekuatan keadilan dan kasih sayang," tulisnya, dikutip dari WAFA 31 Desember.
Presiden Abbas menekankan, warisan abadi mendiang Presiden Carter adalah komitmen yang teguh terhadap martabat manusia dan upaya mencapai perdamaian.
"Sebagai presiden Amerika pertama yang mengakui hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, ia bekerja tanpa lelah untuk memperjuangkan solusi yang adil dan langgeng di Timur Tengah. Ia berbicara dengan berani menentang ketidakadilan, termasuk membahas realitas apartheid Israel, dan memperjuangkan perdamaian daripada kekerasan dan perang," puji Presiden Abbas.
"Dedikasinya terhadap prinsip-prinsip ini membuatnya memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian, sebuah bukti perjuangan seumur hidupnya untuk perbaikan umat manusia," lanjutnya.
“Kami bergabung dengan Anda, bersama dengan banyak pengagum di seluruh dunia, dalam berduka atas kehilangan yang mendalam ini. Atas nama rakyat Palestina dan saya sendiri, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan orang-orang terkasih Anda. Kami berdoa agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan kedamaian abadi kepada jiwanya dan menghibur Anda dengan kesabaran dan penghiburan di masa duka ini," kata Presiden Abbas dalam telegramnya.
Presiden Abbas menyimpulkan, warisan Presiden Carter akan "selamanya tetap berada di hati kita," sebagai bukti kontribusinya yang tak terkira bagi perjuangan keadilan dan perdamaian.
Diketahui, setelah memenangi nominasi presiden dari Partai Demokrat tahun 1976, Carter menjabat sebagai presiden ke-39 Amerika Serikat dari Januari 197
VOIR éGALEMENT:
7 hingga Januari 1981, setelah mengalahkan petahana Gerald Ford dari Partai Republik dalam pemilihan umum.
Masa jabatan presidennya yang hanya satu periode ditandai oleh puncak perjanjian Camp David tahun 1978 antara Israel dan Mesir, yang membawa stabilitas di Timur Tengah.
Ia dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2002 sebagai pengakuan atas "upayanya yang tak kenal lelah untuk menemukan solusi damai bagi konflik internasional, untuk memajukan demokrasi dan hak asasi manusia, dan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial."
Jejak kinerja Carter ada di Eritrea, Bosnia hingga Haiti. Tak hanya itu, Carter Center miliknya di Atlanta mengirimkan delegasi pemantau pemilu internasional ke tempat pemungutan suara di seluruh dunia.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)