JAKARTA - Jet tempur Israel menyerang tujuh titik persimpangan di sepanjang perbatasan Suriah-Lebanon pada Jumat. Israel mengklaim tujuan serangan untuk memutus aliran senjata ke kelompok Hizbullah di Lebanon Selatan.
Pasukan Israel juga menyita truk yang dilengkapi dengan peluncur roket 40 barel di Lebanon selatan. Selain itu, disita juga bahan peledak, peluncur granat berpeluncur roket, dan senapan otomatis AK-47 dari berbagai daerah.
Komandan Angkatan Udara Israel, Mayor Jenderal Tomer Bar, mengatakan Hizbullah berusaha menyelundupkan senjata ke Lebanon untuk menguji kemampuan Israel.
“Ini tidak boleh ditoleransi,” katanya dalam pernyataan dilansir Reuters, Jumat, 27 Desember.
VOIR éGALEMENT:
Berdasarkan ketentuan perjanjian gencatan senjata pada 27 November, Israel seharusnya menarik pasukannya dari Lebanon selatan secara bertahap.
Sementara fasilitas militer Hizbullah yang tidak sah di selatan Sungai Litani akan dibongkar.
Namun, masing-masing pihak menuduh pihak lain melanggar perjanjian tersebut, yang dimaksudkan untuk mengakhiri lebih dari satu tahun pertempuran yang dimulai dengan serangan rudal Hizbullah terhadap Israel setelah serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober 2023 dari Gaza.
Pada Kamis, pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon menyerukan pasukan Israel untuk mundur, dengan alasan mereka berulang kali melanggar perjanjian tersebut.
Israel yang menghancurkan sebagian besar persediaan rudal Hizbullah selama berminggu-minggu operasi di Lebanon selatan, mengatakan pihaknya tidak akan mengizinkan senjata diselundupkan ke Hizbullah melalui Suriah.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)