YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo menyumbangkan dua ekor hewan kurban berupa sapi Jawa dengan berat 850 kg dan sapi brangus berwarna hitam seberat 1,07 ton untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dua sapi itu didistribusikan Pemda DIY ke dua lokasi yakni Istana Kepresidenan Yogyakarta dan Masjid Al-Fatah, Randusari, Argomulyo, Cangkringan, Kabupaten Sleman.
"Setiap tahunnya, Presiden selalu memberikan satu, kebetulan tahun ini dua, sementara provinsi lain tetap satu," ujar Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Hukum Pemerintahan, dan Politik Maladi dilansir ANTARA, Jumat, 8 Juli.
Sapi kurban pemberian Presiden, kata dia, sudah dipastikan kesehatannya setelah melalui pengecekan oleh dinas terkait.
"Ini dipilih karena sehat," ujar dia.
Terkait penunjukan masjid yang akan menerima sapi dari Jokowi, kata dia, Pemda DIY bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota yang ditunjuk secara bergiliran.
Sapi kurban dari Presiden Jokowi yang diberikan untuk Istana Kepresidenan merupakan jenis sapi Jawa berwarna putih seberat 850 kg.
VOIR éGALEMENT:
Sementara, sapi yang diberikan ke Masjid Al-Fatah, Cangkringan, Sleman merupakan jenis sapi brangus berwarna hitam seberat 1,07 ton atau 1.070 kg.
Menurut dia, sapi itu merupakan jenis khusus karena termasuk kategori sapi impor Australia seharga sekitar Rp120 juta.
Selain mendistribusikan sapi dari Presiden Jokowi, Pemda DIY juga menyalurkan sebanyak tujuh ekor sapi pemberian Gubernur dan Wagub DIY untuk sejumlah lokasi di empat kabupaten/kota.
Seluruh sapi pemberian Gubernur dan Wakil Gubernur DIY itu akan disembelih pada Minggu (10/7).
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)