JAKARTA - Real Madrid luluhlantak di kandang sendiri. Dalam El Clasico di kompetisi La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu, 27 Oktober 2024 dini hari WIB, Barcelona membantai Madrid tanpa ampun 4-0. Bahkan striker Robert Lewandowski mencetak brace hanya dalam tempo dua menit.

Madrid benar-benar mendapat malu di hadapan pendukung sendiri. Laga El Clasico yang diharapkan bia dimenangkan demi membayangi rivalnya justru menjadi ajang pembantaian.

Siapa menyangka bila Madrid justru mengalami antiklimaks dan harus menelan kekalahan pertama di La Liga justru di El Clasico. Barca pun mematahkan rekor tak terkalahkan Madrid selama 42 pertandingan berturut-turut.

Ini menjadi momen yang sangat mengecewakan bagi bintang anyar Los Merengues Kylian Mbappe. Dalam debutnya di El Clasico, dirinya sama sekali tidak berkutik saat Madrid mengalami pembantaian.

Sebaliknya, pelatih Barca Hansi Flick merasakan suka cita. Dalam El Clasico perdana yang dilakoninya, eks pelatih timnas Jerman ini membawa Blaugrana menaklukkan Madrid. Lebih dari itu, mereka tak hanya menang satu atau dua gol tetapi empat gol tanpa balas.

Menariknya, Barca menunjukkan performa gemilang selama beberapa laga terakhir dengan memetik kemenangan besar. Dalam satu pekan ini, Lamine Yamal dkk menghabisi Sevilla 5-1 dan kemudian menghancurkan raksasa Bundesliga Jerman Bayern Munchen 4-1.

Kemenangan mengesankan dengan menghancurkan Bayern benar-benar menaikkan kepercayaan diri pemain. Bahkan Flick sudah mengatakan kemenangan itu sepenuhnya menaikkan moral pemain menghadapi Madrid di El Clasico.

Prediksi eks pelatih Bayern ini tak salah. Terutama setelah striker Robert Lewansdowski mencetak dua gol alias brace hanya dalam tempo dua menit. Barca sudah mematikan Madrid dan mengakhiri laga lebh cepat.

Dalam duel itu, trisula Yamal, Lewandowski dan Raphinha benar-benar menjadi momok bagi pertahanan Madrid yang begitu rapuh. Duo bek tengah Antonio Rudiger dan Eder Militao gagal membendung serangan bergelombang YLR.

Di laga melawan Bayern, Raphinha yang mencetak hattrick dan Lewandowski menyumbang satu gol. Kini, tiga pemain itu secara bergantian membobol gawang Andriy Lunin yang menggantikan posisi Thibaut Courtois.

Big match di Liga Spanyol itu semula berjalan imbang. Hanya Madrid sempat menguasai permainan. Pelatih Carlo Ancelotti sesungguhnya sudah menyiapkan strategi yang tepat saat menempatkan Eduardo Camavinga dan bukan Luka Modric di tengah

Bahkan mereka mampu menciptakan banyak peluang di sepanjang babak pertama. Hanya saja tidak ada satu pun yang bisa dikonversi menjadi gol. Mbappe sesungguhnya sempat membobol gawang Barcadi menit 30. Namun suka cita itu hanya sesaat karena wasit menganulir gol itu. Pasalnya, kapten timnas Perancis ini dalam posisi offside.

Selanjutnya, giliran Jude Bellingham yang punya peluang bagus sebelum digagalkan secara gemilang oleh kiper Inaki Pena. Namun sebelum peluang itu dikonversi, wasit sudah meniup peluit karena Bellingham terjebak offside.

Madrid lebih aktif melakukan tekanan dan ada delapan kali offside. Sayangnya, mereka tak bisa mengonversi setiap peluang sehingga babak pertama berakhir tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Barca justru tampil beda. Flick menarik Fermin Lopez yang bermain cemerlang saat melawan Bayern dan digantikan Frenkie de Jong. Pergantian itu membawa perubahan ada Barca. Mereka tidak hanya bermain ofensif dan lebih menekan pertahanan Madrid. Namun Los Cules mampu bermain efektif dan efisien.

Di menit 54, Lewandowski berhasil memecah kebuntuan. Menyambut assist dari gelndang Marc Casado, penyerang timnas Polandia ini menaklukkan Lunin untuk mengubah skor menjadi 1-0.

Gol itu langsung menaikkan adrenalin pemain Barca. Hanya berselang dua menit, Lewandowski mencetak gol keduanya. Kali ini sundulan eks pemain Bayern ini menyambut umpan silang Alejandro Balde yang menjadikan Lewandowski mencetak 14 gol dari 11 pertandingan di kompetisi domestik.

Brace yang dilakukan Lewandowski langsung membungkam suporter Madrid. Apalagi, dia nyaris mencetak hattrick saat menyongsong umpan dari Raphinha dan Yamal. Namun upaya Lewandowski mash gagal.

Sebaliknya Yamal tidak gagal dan menaklukkan Lunin di menit 77. Gol itu mengubah skor menjadi 3-0 dan Yamal yang masih berusia 17 menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam sejarah El Clasico.

Raphinha kemudian memantapkan keunggulan Barca. Dirinya melepskan tendangan lambung yang gagal diselamatkan Lunin di menit 84. Skor berubah menjadi 4-0 dan bertahan hingga laga usai.

Kemenangan gemilang itu mengukuhkan Barca di puncak klasemen La Liga. Dengan mengantungi poin 30, mereka berhasil menjauh dari kejaran Madrid. Kini, Barca sudah unggul enam poin dari Madrid yang menempati peringkat dua.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)