JAKARTA - Inter Milan harus bekerja keras untuk mengalahkan 10 pemain Torino dengan skor 3-2 di pertandingan Serie A Italia. Meski menang, pelatih Simone Inzaghi mengaku kecewa dengan penampilan tim asuhannya.
Inter mengakhiri kompetisi yang kembali memasuki jeda pertandingan internasional dengan kemenangan. Hanya saja, Inter nyaris kehilangan poin karena pemain kehilangan fokus dan disiplin dalam laga yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu, 6 Oktober 2024 dini hari WIB.
Apalagi, Inter menghadapi Torino yang sempat bertengger di puncak klasemen. Namun Il Toro seperti kehilangan konsistensi sehingga mulai sering kehilangan poin dan posisinya terus merosot. Meski demikian, Torino tetap menjadi lawan yang harus diperhitungkan.
Di laga itu, Inter melakukan start bagus meski mengalami kesulitan menembus pertahanan Torino. Inter sepenuhnya menguasai permainan setelah Torino kehilangan seorang pemain, Guillermo Maripan, yang mendapat kartu merah di menit 20.
Setelah lawan bermain dengan 10 orang, Inter baru bisa mencetak gol. Striker Marcus Thuram langsung mencetak brace menit 25 dan 35. Gol-gol Thuram tercipta lewat sundulan dari jarak dekat.
Namun Inter dengan cepat pula kebobolan. Ini yang membuat Inzaghi gemas. Belum satu menit mencetak gol kedua, gawang Yann Sommer sudah langsung dibobol oleh Duvan Zapata. Mantan pemain Atalanta ini berhasil memanfaatkan kesalahan pemain belakang La Beneamata sehingga bisa mengubah skor menjadi 2-1.
Thuram akhirnya mengamankan poin Inter setelah mencetak gol ketiga di menit 60. Dia melengkapi hattrick saat menyambar bola rebound dari kiper Vanja Milinkovic-Savic.
Hanya saja, Inzaghi sempat waswas karena pemain depan Torino Nikola Vlasic mencetak gol yang mengubah skor menjadi 3-2 dari titik penalti. Torino mendapat hadiah penalti setelah Hakan Calhanoglu menjatuhkan Adam Masina di area terlarang.
Beruntung, Torino kehabisan waktu sehingga Inter mampu mempertahankan keunggulan tersebut. Meski Inter tercatat menang tiga kali secara berturut-turut di berbagai kompetisi, namun Inzaghi mengaku tak puas dan kecewa. Menurut dia tim memiliki banyak kelemahan, termasuk kedisiplinan dan pemain yang gampang hilang fokus.
"Jelas kami butuh perbaikan di berbagai aspek. Kami nyaris membayar mahal karena adanya kelemahan disiplin di setiap area. Kami tampaknya harus bekerja keras melakukan perbaikan," kata Inzaghi.
"Pemain memang menunjukkan semangat yang tinggi. Namun bila menyaksikan permainan kami seperti itu, pertandingan memang seharusnya tidak berakhir 3-2," ujarnya.
SEE ALSO:
Inzaghi menyoroti lini depan yang mengalami penurunan. Di laga itu, Inzaghi menurunkan duet Thuram dengan Lautaro Martinez. Setelah Thuram mencetak hattrick, dia kemudian ditarik dan digantikan Mehdi Taremi. Hanya duet Taremi-Martinez gagal menunjukkan ketajamannya.
"Kami masih harus bekerja keras dan memperbaiki cara kami bermain, terutama di area penalti. Kami harus lebih tajam lagi," ucap Inzaghi.
Kemenangan atas Torino menjadikan Inter mengantungi poin 14. Mereka langsung naik ke peringkat dua dan hanya terpaut dua poin dengan Napoli yang bertengger di puncak klasemen.
Sementara, Torino sudah terlempar dari empat besar. Kini, mereka menduduki peringkat enam dengan memiliki poin 11.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)