JAKARTA - Bayer Leverkusen gagal juara Liga Europa setelah dikalahkan Atalanta 3-0. Pelatih Xabi Alonso mengakui bila Atalanta layak memenangkan trofi tersebut.

Atalanta bermain lebih baik di laga final yang digelar di Stadion Aviva, Dublin, Kamis, 23 Mei 2024 dini hari WIB. Tim Serie A Italia itu menunjukkan dominasi sejak menit pertama.

Bahkan tim asuhan Gian Piero Gasperini hanya butuh satu pemain, Ademola Lookman, yang tiga kali membobol gawang Leverkusen sekaligus mencetak hattrick kemenangan.

Penyerang tim nasional Nigeria ini membawa Atalanta menjadi tim pertama yang mampu mengalahkan Leverkusen.

Ya. Leverkusen tak terkalahkan selama 51 pertandingan di berbagai kompetisi. Namun pada laga final, Die Schwarzroten justru mengalami antiklimaks.

Gawang Matej Kovar kebobolan sampai tiga kali. Bahkan Lookman sukses membuat dua gol hanya dalam tempo 14 menit.

Pelatih Leverkusen Xabi Alonso mengakui Atalanta bermain lebih baik dan pantas memenangkan pertandingan untuk meraih titel juara. Sebaliknya Leverkusen mengalami kesulitan gol pertama Lookman yang tercipta di menit 12.

"Kami harus mengakui bila Atalanta memang bermain lebih baik. Mereka pantas memenangkan trofi," ujar Alonso.

"Kami mengalami kesulitan setelah gol pertama Atalanta dan tak pernah mendapatkan solusi. Kami sulit menciptakan peluang bagus. Ini memang bukan hari kami," katanya.

Kegagalan merengkuh trofi juara pun membuat Alonso kecewa. Namun dirinya tak ingin pemain larut merasakan kekecewaan.

Pasalnya, Leverkusen sudah harus bertemu Kaiserslautern di final Piala Jerman di Stadion Oympia, Berlin, Minggu, 26 Mei 2024 dini hari WIB.

"Tentu kegagalan ini menyakitkan. Tetapi kami harus bisa menggunakan rasa sakit ini secara positif. Kami sesungguhnya punya peluang [menjadi juara]. Kami juga sudah mempersiapkan semuanya dengan baik. Tetapi semua tidak berjalan sesuai rencana," ucap Alonso lagi

"Kami tidak berada di level terbaik. Semuanya, termasuk saya. Sedangkan mereka memang di atas kami. Jadi, kami belajar dari kegagalan ini. Begitulah sepak bola dan itu yang terjadi," katanya.

"Ini menjadi tantangan bagi kami. Bagaimana kami merespons kekalahan itu dan mengatasi rasa kecewa. Pasalnya kami menghadapi laga besar berikutnya [di final Piala Jerman]," ujar Alonso.

Leverkusen merengkuh titel Bundesliga Jerman untuk kali pertama dalam sejarah klub. Namun mereka gagal meraih trofi kedua setelah kalah di final Liga Europa.

Leverkusen berpeluang meraih gelar ganda bila memenangi DFB Pokal. Mereka bertemu tim dari Liga 2 Bundesliga Kaiserslautern.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)