JAKARTA - Sepanjang ruas Jalan Inspeksi Kali Ciliwung, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, semakin menyempit. Hal itu disebabkan karena banyaknya bangunan liar (Bangli) yang ada di bantaran kali dan parkiran kendaraan roda dua hingga roda empat di lokasi.

Kondisi penyempitan ruas jalan ini tentunya sangat mengganggu pengendara yang melintas. Sejumlah pengendara roda dua yang melintas harus mengurangi kecepatan laju motornya.

Sebab, bagi pengguna motor yang melintas di jalan tersebut harus berjalan pelan dan berhati - hati karena banyaknya aktivitas warga setempat yang memanfaatkan bangunan liar di bantaran kali.

Terlebih bagi pengendara roda empat yang melintas di lokasi, akan sulit bermanuver lantaran ruas jalan yang menyempit hanya tersisa sedikit seukuran lebar body mobil.

Kondisi tersebut dikhawatirkan jika terjadi peristiwa kebakaran di sekitar kawasan itu. Mobil pemadam akan sulit melintas dan menjangkau titik api karena kondisi jalan yang kian menyempit.

Dari pantauan VOI di lokasi, berubah fungsinya Jalan Inspeksi Ciliwung tersebut tersebar di beberapa titik. Seperti di wilayah Kenari, Kebon Sirih hingga Cikini.

Lurah Kwitang, Rama Permana Bahri mengatakan pihaknya dalam mengembalikan fungsi Jalan Inspeksi memiliki tantangan tersendiri. Terlebih kondisi keterbatasan atas lahan di wilayah tersebut.

"Kita tahu wilayah Kwitang ini kecil dan padat penduduk. Padatnya penduduk sangat tidak sebanding dengan kesediaan lahan parkir. Alasan tersebut pula menyebabkan warga sekitar memanfaatkan jalan inspeksi untuk parkir," katanya saat dikonfirmasi, Jumat, 9 Agustus.

Lebih lanjut, Rama menjelaskan, meski ruas jalan tersebut menyempit namun masih dapat dilalui kendaraan. Pembenahan lokasi tersebut haruslah ada jalan keluar agar ada win - win solusi.

"Kalau ada lahan parkir maka jalan tersebut bisa steril. Kalaupun ada lahan parkir tapi tidak jauh dari pemukiman warga," ujarnya.

Solusi lain yang dianggap terbaik yaitu membangun komplek terpadu baik dari sisi hunian, penduduk, parkir, fasos fasum hingga utilitasnya.

Melihat ini dalam hal jalan inspeksi tidak bisa satu sudut pandang saja. Itu sudah satu kesatuan sistem," ucapnya.

Rama hanya meminta agar saat situasi darurat seperti kebakaran, agar warga memberikan akses jalan untuk evakuasi oleh pemadam kebakaran.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)