JAKARTA - Jumlah korban meninggal dari ibadah haji tahun ini telah melonjak hingga hampir 500 orang di tengah panas yang ekstrem.

Dilaporkan 14 warga Malaysia, 165 warga Indonesia, 68 warga Yordania, 35 warga Pakistan, 35 warga Tunisia, 11 warga Iran, dan 98 warga India tewas, menurut pihak berwenang di masing-masing negara.

Sebanyak 22 warga Yordania lainnya dirawat di rumah sakit dan 16 orang masih hilang, kata Kementerian Luar Negeri Yordania dilansir CNN, Jumat, 21 Juni.

Puluhan warga Iran juga dirawat di rumah sakit karena serangan panas dan kondisi lainnya, kata Bulan Sabit Merah Iran, menurut kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim.

Menurut perhitungan CNN, angka kematian resmi terbaru pada ibadah haji tahun ini menjadi  460 orang.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat karena Arab Saudi dan Mesir belum merilis angka resmi. Selain itu, pemerintah hanya mengetahui jamaah haji yang telah mendaftar dan melakukan perjalanan ke Mekkah sebagai bagian dari kuota negara mereka – dikhawatirkan akan ada lebih banyak kematian di antara jamaah haji yang tidak terdaftar.

Para peziarah melakukan perjalanan tahun ini dalam suhu yang sangat tinggi hingga 49 derajat Celsius.

Menurut kepresidenan Mesir, unit krisis ini akan dipimpin oleh Perdana Menteri Mostafa Madbouly, dan akan “memberikan dukungan bagi keluarga korban meninggal.”

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi juga telah menginstruksikan unit tersebut untuk “cepat berkoordinasi dengan pihak berwenang Arab Saudi untuk memfasilitasi pengembalian jenazah” mereka yang meninggal, sambung pernyataan itu.

Jumlah resmi warga Mesir yang tewas mencapai 28 orang, menurut pernyataan kabinet Mesir pada hari Kamis. Namun, kantor berita Reuters dan media lain melaporkan secara luas, sebanyak 500 hingga 600 warga Mesir tewas dalam perjalanan tersebut.

Para pejabat Mesir mengatakan mereka berupaya mengumpulkan jumlah korban dan orang hilang yang akurat. Kesenjangan ini berasal dari banyaknya jamaah haji yang tidak terdaftar yang tidak termasuk dalam jumlah jamaah haji yang telah mendaftar dan melakukan perjalanan ke Mekkah sebagai bagian dari kuota negara mereka.

Ribuan orang lainnya dirawat karena sengatan panas setelah sekitar 1,8 juta umat Islam berjuang melawan suhu tinggi.

Kementerian Kesehatan Saudi menerapkan langkah-langkah keselamatan termasuk stasiun pendingin di sepanjang rute resmi, dan mendesak jamaah untuk menggunakan payung dan tetap terhidrasi, The Associated Press melaporkan.

Meskipun demikian, peristiwa tahun ini dibayangi oleh tragedi, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah lebih banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjamin keselamatan masyarakat.

Hal ini juga menyoroti bahaya yang ditimbulkan bagi banyaknya jamaah tidak terdaftar yang ingin menunaikan ibadah haji meskipun tidak memiliki izin haji, dan tidak memiliki akses terhadap fasilitas resmi.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)