BENGKULU - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu menyelidiki laporan tentang oknum guru ngaji berinisial SI yang diduga melakukan tindakan pidana pelecehan seksual terhadap muridnya.

Kasi Humas Polresta Bengkulu Iptu Endang Sudrajat menerangkan, pihaknya sudah menerima laporan adanya dugaan tindak pidana pelecehan seksual tersebut.  

"Untuk laporan terkait dengan pengakuan masyarakat, dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur dan saat ini masih didalami dan masih dalam proses penyelidikan," ujarnya di Bengkulu, Antara, Rabu, 19 Juni. 

Berdasarkan laporan yang diterima, tindak pidana pelecehan seksual terjadi ketika oknum guru membujuk korban untuk melakukan hubungan suami istri di sebuah hotel di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu.

Untuk modus yang digunakan oleh terduga pelaku tersebut yaitu memberikan nilai bagus untuk muridnya.  

"Berawal dari terduga pelaku yang merupakan seorang pengajar untuk melakukan dengan upaya bujuk rayu," ujar dia.

Kasus tersebut telah dilakukan oknum guru terhadap muridnya sebanyak tujuh kali dengan jangka waktu pada Januari hingga 14 Juni 2024.

Sementara itu, Polresta Bengkulu telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait laporan dugaan tindak pidana asusila terhadap sejumlah anak di bawah umur yang dilakukan oknum guru ngaji J, warga Kecamatan Selebar.

Pada kasus tersebut sebanyak tujuh orang murid telah melaporkan kasus tersebut dalam beberapa waktu lalu.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)