TANGERANG - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyambut baik rencana perpanjangan jalur moda raya terpadu atau MRT Jakarta ke wilayahnya.

Kendati demikian, ia mengaku keberatan bila anggaran untuk proyek pembangunan MRT ke wilayah tersebut berasal dari anggaran pemerintah daerah.

Menurut dia, perluasan rute MRT dari Jakarta hingga ke Tangsel membutuhkan dana sekitar Rp20 triliun.

“Pasti besar sekali 15 sampai 20 triliun, (Sedangkan) APBD Tangsel hanya 4,6 triliun. Agak berat buat kami,” kata Benyamin kepada wartawan, Minggu, 21 April.

Terlepas hal itu, lanjut Benyamin, terpenting pihaknya ingin mengetahui perencanaan pembangunan secara terperinci.

"Aglomerasi Jabodetabek ini tidak bisa dihindari ini sebagai sebuah bukti bahwa aglomerasi itu memang sekarang ini sudah berlangsung antara lain Jakarta dengan lingkungan tangsel itu satu kesatuan konsep pembangunan,” tutupnya.

Sebagai informasi, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat membuka peluang terkait Moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta hingga ke Tangerang Selatan (Tangsel).

Untuk mencapai keberhasilan proyek tersebut, kata Tahiyat, tentu juga perlu kesiapan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Pemerintah Provinsi.

Pasalnya, besaran biaya untuk proyek pembangunan MRT itu berasal dari anggaran pemerintah daerah.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)