Hanya Prabowo yang Tahu Soal Jatah Kursi Menteri di Gerindra
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (Foto: Nailin In Saroh/DOK VOI)

JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa jumlah jatah kursi menteri dari partainya hanya Prabowo Subianto yang tahu. Hal itu ditegaskan Muzani menanggapi soal berapa jatah Gerindra di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, mengingat Partai Golkar meminta lima kursi. 

Diketahui, Prabowo yang merupakan ketua umum Partai Gerindra berhasil memenangkan kontestasi Pilpres 2024 setelah dua kali gagal sebagai capres. KPU telah menetapkan Prabowo sebagai presiden terpilih dan tinggal menunggu dilantik pada Oktober mendatang. 

"Pak Prabowo lebih tahu berapa jumlah yang akan diberikan kepada Partai Gerindra," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 April. 

Muzani juga tak mau memastikan apakah Gerindra bakal dapat kursi lebih banyak dari Partai Golkar atau tidak. Pasalnya, Golkar merupakan parpol pemilik suara tertinggi di Koalisi Indonesia Bersatu.

"Saya belum ngitung," ucap Muzani. 

"Belum ada angka pasti, belum ada posisi yang pasti, karena ini semua masih di-exercise ya, masih terus ‘ini pas atau nggak’," sambungnya. 

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR itu menekankan tidak ada penghitungan kontribusi parpol dalam pilpres. Setiap parpol di Koalisi, kata dia, hanya memegang sebuah komitmen kebersamaan. 

"Saya kira itu akan menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi presiden dan wakil presiden terpilih untuk menetapkan komposisi susunan menteri dan itu akan dibicarakan," jelasnya. 

Saat ditanya siapa nama calon menteri yang diusulkan Gerindra, Muzani enggan menyebutkan. Menurutnya, Prabowo akan menunjuk orang-orang yang kompeten di bidangnya masing-masing.

"Ya, yang akan kita perhitungkan adalah orang-orang yang mendapatkan rekomendasi, dan orang-orang yang dianggap memiliki keahlian di bidang yang akan dijabat atau yang diusulkan," pungkasnya. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)