JAKARTA - Massa mahasiswa yang berdemo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) disebut masih berkumpul dan bertahan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, hingga malam ini.
"Saat ini masih bertahan 2000 mahasiswa yang belum pulang. Kita imbau untuk pulang membubarkan diri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa, 13 September.
Kendati demikian, Zulpan menyebut situasi masih kondusif dan terkendali. Sebab, aktivitas massa hanya sebatas beristirahat usai menyampaikan aspirasi.
"Saat ini situasi kondusif, mahasiswa duduk-duduk saja. Situasinya yang 2.000 ini belum membubarkan diri," ungkapnya.
Dalam upaya membubarkan massa, polisi disebut mengedepankan langkah humanis. Tujuannya, mencegah potensi yang dapat memicu keributan.
"Langkah Polda Metro Jaya kita ambil langkah persuasif, humanis dengan imbau untuk pulang ke kampus masing-masing. Kalau tidak ada bus kita akan siapkan kendaraan untuk mengantarkan pulang," kata Zulpan.
SEE ALSO:
Pemerintah diketahui menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per Minggu, 3 September, pukul 14.30 WIB.
BBM jenis Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar subsidi naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.
Tak hanya BBM subsidi, pemerintah juga menaikkan harga BBM nonsubsidi yaitu Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)