BADUNG - Pengacara Hotman Paris Hutapea meminta badan kehormatan DPRD Palembang, Sumsel, segera memecat M Syukri Zen dari anggota DPRD. Syukri sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka penganiaya perempuan di SPBU yang videonya viral setelah diunggah Hotman Paris.
"Kita memohon mudah-mudahan dipecat dari DPRD-nya. Bagaimana meneruskan sebagai DPRD, kita bayar pajak, itu yang dibayar untuk gaji DPRD, masak itu terus-terusan (jadi) wakil rakyat menjabat.
Memohon agar segera dewan kehormatan bertindak," kata Hotman Paris di Atlas Beach Fest, di Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 2 September.
Hotman Paris akan terbang ke Palembang pada Minggu, 4 September terkait kasus penganiayaan anggota DPRD Palembang terhadap perempuan di SPBU.
“Hari Minggu, saya akan terbang ke Palembang, oknum DPRD akan ada di sana ada juga pertemuan, untuk kelanjutan dari laporan polisi dari (korban) itu. Kita, akan lihat di sana apa perkembangannya," imbuhnya.
SEE ALSO:
Kasus penganiayaan itu disebut Hotman Paris mulanya ditutupi, namun setelah viral, Syukri Zen diproses polisi hingga dipecat dari keanggotaan Gerindra
"Seorang wanita muda ditonjokin sama oknum DPRD di pom bensin gara-gara tidak dikasih nyalip antri isi bensin. Sebenarnya kejadian itu sudah terjadi 5 Agustus, tapi seolah-olah semua silent, akhirnya didatangkan ke saya, begitu saya viralkan besoknya heboh, sudah dijemput orang itu oleh polisi, sudah dipecat sebagai anggota Gerindra," kata Hotman Paris.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)