SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar salat Iduladha 1443 Hijriah berjamaah, di Taman Suraya Balai Kota Surabaya, pada Minggu, 10 Juli. Kegiatan ini sempat ditiadakan karena dampak dari situasi pandemi COVID-19.

Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, mengatakan Pemkot Surabaya akan menggelar pelaksanaan salat Iduladha 1443 Hijriah di Taman Surya Balai Kota Surabaya, berdasarkan pengumuman atau keputusan sidang isbat dari pemerintah pusat yang jatuh pada 10 Juli 2022.

"Untuk pelaksanaannya kita mengikuti aturan dari pemerintah pusat," kata Arief, di Surabaya, Jumat, 8 Juli.

Arief mengatakan Pemkot Surabaya mulai menyiapkan sejumlah kebutuhan untuk pelaksanaan salat Iduladha 1443 Hijriah di Taman Surya Balai Kota. Termasuk, berkoordinasi dengan Perangkat Daerah (PD) terkait mengenai pengawasan dan pengamanan selama pelaksanaan Salat Id.

"Karena ini kan salat Iduladha pertama di Taman Surya, usai dua tahun vakum. Kita juga sudah minta bantuan pengamanan teman-teman Satpol PP, BPBD, Bakesbangpol, Dinas Kesehatan maupun Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian. Semoga berjalan dengan lancar," katanya.

Karena itu, Pemkot Surabaya telah mengantisipasi sejumlah kemungkinan tingginya antusiasme warga yang datang. Ia menyatakan, bahwa Jalan Yos Sudarso Surabaya bakal menjadi alternatif apabila Taman Surya Balai Kota melebihi kapasitas jamaah. 

"Apabila tidak cukup, kita tarik ke Jalan Yos Sudarso. Tapi itu hanya rencana cadangan klau di Taman Surya masih cukup. Yang utama adalah tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

Arief juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga yang berencana melaksanakan Salat Idul Adha 1443 Hijriah di Taman Surya Balai Kota Surabaya agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, keamanan diri serta lingkungan. Utamanya, bagi para setiap orang tua yang datang bersama anak-anaknya.

"Rencananya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Insyaallah juga salat Iduladha di Taman Surya. Bagi yang keluarga atau para orang tua, anak-anaknya tolong dijaga agar tidak jalan sendiri," katanya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)