JAKARTA - Salah seorang saksi kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) disebut mendapatkan perlakuan istimewa karena selalu didampingi ketika menjalani pemeriksaan. Bahkan, saksi yang bekerja sebagai cleaning service itu disebut anggota DPR memiliki saldo rekening sampai ratusan juta.
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejagung, Fadil Zumhana mengatakan, pendampingan dalam pemeriksaan dilakukan hanya untuk mempercepat proses penanganan kasus. Hal ini disebut juga sebagai bagian dari koordinasi antara Kejagung dengan Bareskrim Polri.
"Itu bagian dari kordinasi dalam proses penanganan perkara dan untuk mempercepat proses," ujar Fadil kepada VOI, Jumat, 25 September.
Selain itu, kata Fadil, pendampingan ketika pemeriksaan saksi juga sudah sesuai aturan. Sebab pemeriksaan itu mengedepankan azas peradilan.
"Sesuai azas peradilan cepat sederhana dan berbiaya ringan, itu diatur dalam KUHAP," kata dia.
Namun, Fadil enggan berkomentar saat disinggung soal sosok yang mendampingi cleaning service saat diperiksa merupakan anak buah dari mantan Jaksa Agung Muda .
Sebelumnya informasi soal pendampingan itu muncul ketika rapat kerja antara DPR dengan Kejaksaan Agung pada Kamis, 24 September.
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan melontarkan pertanyaan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin perihal kebenaran informasi tersebut. Sebab selain mendapat pendampingan, saksi itu juga memiliki uang ratusan juta rupiah di rekeningnya.
"Apa benar dicek juga rekening uangnya di atas seratus juta tuh cleaning service. Apa benar kalau dia diperiksa didampingi anak buahnya mantan JAM," kata Arteria.
SEE ALSO:
Dalam rapat secara virtual, Fadil mengatakan, saksi cleaning service beberapa kali diperiksa dengan mesin pendeteksi kebohongan supaya terungkap apa sesungguhnya diketahui dan dilakukan.
"Tentang peran-peran lain kalau ada nanti, kita tidak akan menutup-nutupi kami akan bongkar siapapun pelakunya baik internal, kontraktor yang terlibat di sini," tegas Fadil.
Namun jawaban Fadil tak memuaskan Arteria. Politisi PDIP itu lantas mencecar Fadil terkait rekening ratusan juta rupiah dan akses ke lantai enam Gedung Utama Kejaksaan Agung yang diketahui lantai munculnya api.
Menjawab hal itu, Fadil hanya menjelaskan cleaning service tersebut memang punya akses ke lantai enam, meskipun bertugas di lantai bawah. Dia menambahkan pihak penyidik masih terus mencari tahu mengapa sampai memiliki akses dan juga uang dengan nilai yang cukup besar.
"Itu ada akses ke lantai enam. Ketika proses penyelidikan itu, ada dilaporkan ke jaksa yang saya tunjuk tapi ini dalam proses penyidikan," kata Fadil.
"Kita dalami itu uang apa dan dari mana nanti itu akan kami bongkar karena kemarin proses penyelidikan, belum pro justitia, ketika penyidikan ini kami minta dari penyidik ungkap itu dari mana uangnya," imbuhnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)