JAKARTA - Persentase kasus positif COVID-19 naik hingga 10,4 persen dalam sepekan terakhir. Sedangkan jumlah kasus aktif secara nasional saat ini sebanyak 55 ribu dengan persentase sebanyak 24,4 persen, di mana rata-rata kasus aktif dunia di angka 24,57 persen.
"Perkembangan kasus positif COVID-19 mingguan pada satu minggu terakhir ini, jumlah kasus COVID-19 mengalami kenaikan sebesar 10,4 persen," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara daring yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 15 September.
Ada lima Provinsi yang menyumbangkan kasus positif COVID-19 tertinggi yaitu Aceh 69,3 persen dari 423 menjadi 716 kasus; Jawa Tengah yang naik 52,7 persen dari 1.566 menjadi 2.391 kasus; Riau bertambah sebesar 41,4 persen dari 846 menjadi 1.196 kasus.
Selanjutnya, Jawa Barat yang naik 19,5 persen dari 1.585 menjadi 1.894 dan DKI Jakarta naik 5,2 persen dari 7.294 kasus menjadi 7.674 kasus.
Wiku juga merinci peningkatan kasus per 100 ribu penduduk. Pada posisi pertama ada DKI Jakarta sebesar 415,4 per 100 ribu penduduk.
SEE ALSO:
Kemudian dilanjutkan dengan Kalimantan Selatan yang sebesar 217,75 per 100 ribu penduduk; Gorontalo sebanyak 185,07 per 100 ribu penduduk; Sulawesi Utara 151,48 per 100 ribu penduduk; dan Bali 147,34 per 100 ribu penduduk.
Melihat angka tersebut, Wiku mengatakan jika pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum selesai. "Beberapa daerah yang kami sampaikan tadi masih memiliki laju peningkatan kasus yang cukup tinggi per 100 ribu penduduk," katanya.
"Jadi kita seluruhnya harus tetap waspada dengan kasus COVID-19 ini di mana selama seminggu terakhir, kami ulangi lagi, kenaikannya adalah 10,4 persen. Kenaikan ini harus bisa kita tekan sehingga tidak menambah kasus lagi," pungkasnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)