PADANG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Sumatera Barat. Mahyeldi akan berpasangan dengan kader PPP Audy Joinaldi sebagai bakal cawagub.
Keputusan diusungnya Mahyeldi dan Audy tertuang dalam SK Nomor 01/SKep/DPP PKS/2020. Deklarasi dilakukan PKS dan PPP di Hotel Pangeran Beach Padang, Minggu, 9 Agustus.
"Memutuskan menetapkan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Barat periode 2021-2024 dari PKS, kesatu Mahyeldi sebagai calon gubernur Sumatera Barat Periode 2021-2024 dari PKS, kedua Audy Joinaldy sebagai calon wakil gubernur Sumbar periode 2021-2024," kata Sekretaris DPP PKS Sumbagut Muhammad Taufik saat membacakan surat keputusan.
Dalam sambutannya, Mahyeldi menyamakan kondisi saat pencalonan dirinya dengan masa saat Gubernur Irwan Prayitno mencalonkan diri pada 2010. Ketika Irwan mencalonkan diri, Sumbar baru saja dilanda bencana gempa.
"Jika bapak Irwan Prayitno menjadi gubernur pascagempa 2009 yang lalu, hari ini kami diusung oleh PKS dan saudara Audy dari PPP yang Insya Allah akan mengemban amanah yang sama melanjutkan kepemimpinan di Sumatera Barat pasca COVID-19, yang beban dan tanggungjawab juga hampir sama dengan bapak Irwan 10 tahun yang lalu," ujarnya.
SEE ALSO:
Mahyeldi juga menganggap duetnya dengan Audy sebagai pasangan ideal politikus dan pengusaha. Mahyeldi menjanjikan akan membangkitkan ekonomi Sumbar yang terganggu karena pandemi.
"Perpaduan politisi dan pengusaha dalam bingkai keumatan PKS dan PPP serta dukungan kita semua kita akan mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi pasca COVID-19 ini," ujarnya.
Selain itu, Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada Audy yang memutuskan pulang ke Sumbar meski punya banyak bisnis di Indonesia Timur. Mereka mengaku telah merancang program untuk kampanye Pilgub Sumbar.
"Alhamdulilah Audy mau pulang kampung, saat ini bisnisnya berkembang pesat. Dia siap mati untuk Sumbar, semua kader dan simpatisan PPP juga siap memenangkan," katanya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)