YOGYAKARTA – Banyak di antara kita yang belum mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan. Kedua kata ini kerap digunakan secara bergantian dalam berbagai konteks.
Pertumbuhan lebih merujuk pada perubahan fisik yang dapat diukur, sedangkan perkembangan mencakup aspek emosional, intelektual, dan psikologis seseorang atau sesuatu.
Agar lebih memahami tentang perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, yuk simak penjelasan berikut ini.
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
Dihimpun dari berbagai sumber, ada beberapa aspek yang membedakan pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
- Definisi
Pertumbuhan didefinisikan sebagai proses kuantitatif, di mana terjadi peningkatan ukuran, volume, atau massa tubuh mahluk hiduo. Konsep ini sifatnya dapat diukur dan dihitung dengan angka.
Misalnya, pertumbuhan dapat terlihat dalam peningkatan tinggi badan seorang anak, penambahan massa pada tumbuhan, atau perubahan bentuk fisik yang dapat diukur secara nyata.
Sementara perkembangan diartikan sebagai perubahan yang terjadi pada individu, khususnya dalam aspek motorik, emosi, kognitif, dan psikososial interaksi individu terhadap lingkungan, dikutip dari laman Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara.
Lebih lanjut, perkembangan tidak terbatas oleh usia, memungkinkan mahluk hidup untuk terus berkembang seiring bertambahnya usia.
- Karakteristik atau sifat
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yang berikutnya dapat dilihat dari karakteristik atau sifat.
Pertumbuhan memiliki sifat kuantitatif, sehingga perubahannya dapat diukur dengan angka. Peningkatan tinggi badan atau bertambahnya massa tubuh adalah contoh konkrit dari pertumbuhan.
sedangkan perkembangan bersifat kualitatif, sehingga tidak selalu dapat diukur secara numerik. Perubahan individu dalam kebijaksanaan, emosi, dan keterampilan melibatkan dimensi internal yang kompleks dan tidak selalu dapat diidentifikasi dengan angka.
Sebagai contoh perkembangan bicara anak. Anak-anak memerlukan waktu dan proses yang panjang sebelum mereka mampu berbicara dengan lancar. Sebelum dapat menyusun kalimat dengan baik dan mengucapkannya secara lancar, anak-anak harus melalui berbagai tahapan perkembangan bicara.
- Dimensi
Pertumbuhan bisa diamati secara fisik lewat perubahan eksternal yang terlihat dari luar. Peningkatan tinggi badan adalah contoh nyata dari pertumbuhan yang dapat diamati secara kasat mata.
Sebaliknya, perkembangan tidak selalu bisa diamati secara fisik. Untuk mengidentifikasi perkembangan, dibutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perubahan internal. Proses perkembangan dapat terjadi tanpa manifestasi fisik yang jelas, sehingga cukup sulit untuk diamati.
- Batas waktu
Pertumbuhan dapat terjadi dengan cepat pada awal usia hingga remaja, menunjukkan perubahan yang nyata dalam ukuran volume tubuh. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan memiliki batas waktu tertentu dan sifatnya akan tetap setelahnya.
Sementara perkembangan berlangsung seumur hidup. Perubahan dalam kualitas pikiran, emosi, dan keterampilan tidak mengenal batas usia.
SEE ALSO:
- Irreversibilitas dan reversibilitas transformasi
Pertumbuhan bersifat irreversible alias tidak dapat diulang. Misalnya, peningkatan tinggi badan yang bersifat permanen.
Lain halnya dengan perkembangan yang memiliki karakteristik reversible. Perubahan yang terjadi bisa terulang dan mengalami transformasi kembali. Hal ini menunjukkan potensi untuk perubahan yang dapat diulang sepanjang perjalanan hidup.
Demikian informasi tentang perbedaan pertumbuhan dan perkembangan. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)