JAKARTA - Kopi sudah menjadi salah satu minuman favorit untuk sebagian orang. Minuman ini kerap dijadikan teman bersantai maupun mengerjakan sesuatu. Salain itu, mengonsumsi kopi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Manfaat kesehatan jika mengonsumsi kopi adalah menjaga kesehatan jantung, menjaga berat badan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, menjaga kesehatan otak dan hati, mengurangi risiko kanker, serta risiko batu empedu.

Selain manfaat, perlu untuk mempertimbangkan rasanya. Setiap negara memiliki biji kopi masing-masing, lengkap dengan ciri khas, aroma hingga rasa yang berbeda.

Belum lama ini, Taste Atlas menyebut ada tiga biji kopi terbaik di Asia. Dari ketiganya, Indonesia menempati posisi pertama. Dilansir dari laman Taste Atlas, berikut 3 biji kopi terbaik di Asia.

1. Kopi Arabika GayoKopi Arabika Gayo menempati posisi pertama sebagai biji kopi terbaik di Asia versi Taste Atlas. Kopi Arabika Gayo berasal dari daerah Gayo, Aceh Tengah. Kopi Gayo sangat populer tidak hanya di Aceh, tetapi juga di berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara.

Biji kopi ditanam di atas ketinggian antara 900 dan 1700 meter di atas permukaan laut. Kopi Arabika Gayo memiliki rasa yang tidak terlalu pahit, tetapi ada rasa manis dan aroma khas rempah. Kopi Arabika Gayo memiliki sejarah yang panjang, dan merupakan bagian penting dari budaya lokal. Dari sejarahnya, ternyata Kopi Gayo sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

2. Kafae Doi ChaangBerikutnya, posisi kedua adalah Kafae Doi Chaang. Kopi organik ini berasal dari varietas Arabika, Caturra, Catimor dan Catuai. Biji kopi ini ditanam di perbukitan timur laut Thailand, tepatnya gunung Doi Chaang. Kopinya murni, menyegarkan dan memiliki kualitas terbaik.

Kopi ini memiliki keseimbangan yang baik antara rasa manis dan keasaman, dengan aroma seperti madu dan sedikit bunga dan ceri. Biji kopi dibudidayakan dengan hati-hati, dipetik dengan tangan, diproses dan dipanggang. Hal ini menciptakan rasa kopi yang kompleks dan menarik. Kopi Doi mengandung kafein yang rendah dan cocok disajikan bersama susu segar dan sedikit gula. Memanggang biji kopi ini akan memunculkan warna cokelat dan hazelnut.

3. Kafae Doi TungDiposisi ketiga adalah Kafae Doi Tung. Biji kopi Arabika Kafae Doi Tung dikumpulkan dari tanaman kopi yang ditanam di daerah Doi Tung, Thailand. Kopi Arabika Hibrida ini dibuat dari persilangan hibrida Catimor, Catuai dan Caturra.

Biji-biji kopi ini tumbuh di hutan yang luas. Biji kopi jenis ini mendapatkan perawatan dan perlakuan khusus oleh petani hingga proses produksi. Kualitas biji kopi dikontrol secara ketat. Proses pematangan yang lambat ini memastikan bahwa biji kopi memiliki rasa yang seimbang, yakni beraroma manis dan sedikit keasaman, tetapi tidak tajam.

Bini kopi ini berwarna hijau kebiruan. Saat dipanggang, biji kopi berwarna coklat hingga coklat tua. Sebelum meminum secangkir kopi dengan rasa unik ini, pastikan untuk menyimpan biji kopi pada suhu yang tepat tanpa terpapar cahaya, panas, dan kelembaban. Sebab, kesegaran secangkir kopi tergantung pada seberapa baru biji kopi tersebut.

JAKARTA - Kopi sudah menjadi salah satu minuman favorit untuk sebagian orang. Minuman ini kerap dijadikan teman bersantai maupun mengerjakan sesuatu. Salain itu, mengonsumsi kopi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Manfaat kesehatan jika mengonsumsi kopi adalah menjaga kesehatan jantung, menjaga berat badan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, menjaga kesehatan otak dan hati, mengurangi risiko kanker, serta risiko batu empedu.

Selain manfaat, perlu untuk mempertimbangkan rasanya. Setiap negara memiliki biji kopi masing-masing, lengkap dengan ciri khas, aroma hingga rasa yang berbeda.

Belum lama ini, Taste Atlas menyebut ada tiga biji kopi terbaik di Asia. Dari ketiganya, Indonesia menempati posisi pertama. Dilansir dari laman Taste Atlas, berikut 3 biji kopi terbaik di Asia.

1. Kopi Arabika GayoKopi Arabika Gayo menempati posisi pertama sebagai biji kopi terbaik di Asia versi Taste Atlas. Kopi Arabika Gayo berasal dari daerah Gayo, Aceh Tengah. Kopi Gayo sangat populer tidak hanya di Aceh, tetapi juga di berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara.

Biji kopi ditanam di atas ketinggian antara 900 dan 1700 meter di atas permukaan laut. Kopi Arabika Gayo memiliki rasa yang tidak terlalu pahit, tetapi ada rasa manis dan aroma khas rempah. Kopi Arabika Gayo memiliki sejarah yang panjang, dan merupakan bagian penting dari budaya lokal. Dari sejarahnya, ternyata Kopi Gayo sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

2. Kafae Doi ChaangBerikutnya, posisi kedua adalah Kafae Doi Chaang. Kopi organik ini berasal dari varietas Arabika, Caturra, Catimor dan Catuai. Biji kopi ini ditanam di perbukitan timur laut Thailand, tepatnya gunung Doi Chaang. Kopinya murni, menyegarkan dan memiliki kualitas terbaik.

Kopi ini memiliki keseimbangan yang baik antara rasa manis dan keasaman, dengan aroma seperti madu dan sedikit bunga dan ceri. Biji kopi dibudidayakan dengan hati-hati, dipetik dengan tangan, diproses dan dipanggang. Hal ini menciptakan rasa kopi yang kompleks dan menarik. Kopi Doi mengandung kafein yang rendah dan cocok disajikan bersama susu segar dan sedikit gula. Memanggang biji kopi ini akan memunculkan warna cokelat dan hazelnut.

3. Kafae Doi TungDiposisi ketiga adalah Kafae Doi Tung. Biji kopi Arabika Kafae Doi Tung dikumpulkan dari tanaman kopi yang ditanam di daerah Doi Tung, Thailand. Kopi Arabika Hibrida ini dibuat dari persilangan hibrida Catimor, Catuai dan Caturra.

Biji-biji kopi ini tumbuh di hutan yang luas. Biji kopi jenis ini mendapatkan perawatan dan perlakuan khusus oleh petani hingga proses produksi. Kualitas biji kopi dikontrol secara ketat. Proses pematangan yang lambat ini memastikan bahwa biji kopi memiliki rasa yang seimbang, yakni beraroma manis dan sedikit keasaman, tetapi tidak tajam.

Bini kopi ini berwarna hijau kebiruan. Saat dipanggang, biji kopi berwarna coklat hingga coklat tua. Sebelum meminum secangkir kopi dengan rasa unik ini, pastikan untuk menyimpan biji kopi pada suhu yang tepat tanpa terpapar cahaya, panas, dan kelembaban. Sebab, kesegaran secangkir kopi tergantung pada seberapa baru biji kopi tersebut.

JAKARTA - Coffee has become one of the favorite drinks for some people. This drink is often used as a relaxing friend or doing something. In addition, consuming coffee is also beneficial for the health of the body.

JAKARTA - Coffee has become one of the favorite drinks for some people. This drink is often used as a relaxing friend or doing something. In addition, consuming coffee is also beneficial for the health of the body.

Manfaat kesehatan jika mengonsumsi kopi adalah menjaga kesehatan jantung, menjaga berat badan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, menjaga kesehatan otak dan hati, mengurangi risiko kanker, serta risiko batu empedu.

Selain manfaat, perlu untuk mempertimbangkan rasanya. Setiap negara memiliki biji kopi masing-masing, lengkap dengan ciri khas, aroma hingga rasa yang berbeda.

Belum lama ini, Taste Atlas menyebut ada tiga biji kopi terbaik di Asia. Dari ketiganya, Indonesia menempati posisi pertama. Dilansir dari laman Taste Atlas, berikut 3 biji kopi terbaik di Asia.

1. Kopi Arabika GayoKopi Arabika Gayo menempati posisi pertama sebagai biji kopi terbaik di Asia versi Taste Atlas. Kopi Arabika Gayo berasal dari daerah Gayo, Aceh Tengah. Kopi Gayo sangat populer tidak hanya di Aceh, tetapi juga di berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara.

Biji kopi ditanam di atas ketinggian antara 900 dan 1700 meter di atas permukaan laut. Kopi Arabika Gayo memiliki rasa yang tidak terlalu pahit, tetapi ada rasa manis dan aroma khas rempah. Kopi Arabika Gayo memiliki sejarah yang panjang, dan merupakan bagian penting dari budaya lokal. Dari sejarahnya, ternyata Kopi Gayo sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

2. Kafae Doi ChaangBerikutnya, posisi kedua adalah Kafae Doi Chaang. Kopi organik ini berasal dari varietas Arabika, Caturra, Catimor dan Catuai. Biji kopi ini ditanam di perbukitan timur laut Thailand, tepatnya gunung Doi Chaang. Kopinya murni, menyegarkan dan memiliki kualitas terbaik.

Kopi ini memiliki keseimbangan yang baik antara rasa manis dan keasaman, dengan aroma seperti madu dan sedikit bunga dan ceri. Biji kopi dibudidayakan dengan hati-hati, dipetik dengan tangan, diproses dan dipanggang. Hal ini menciptakan rasa kopi yang kompleks dan menarik. Kopi Doi mengandung kafein yang rendah dan cocok disajikan bersama susu segar dan sedikit gula. Memanggang biji kopi ini akan memunculkan warna cokelat dan hazelnut.

3. Kafae Doi TungDiposisi ketiga adalah Kafae Doi Tung. Biji kopi Arabika Kafae Doi Tung dikumpulkan dari tanaman kopi yang ditanam di daerah Doi Tung, Thailand. Kopi Arabika Hibrida ini dibuat dari persilangan hibrida Catimor, Catuai dan Caturra.

Biji-biji kopi ini tumbuh di hutan yang luas. Biji kopi jenis ini mendapatkan perawatan dan perlakuan khusus oleh petani hingga proses produksi. Kualitas biji kopi dikontrol secara ketat. Proses pematangan yang lambat ini memastikan bahwa biji kopi memiliki rasa yang seimbang, yakni beraroma manis dan sedikit keasaman, tetapi tidak tajam.

Bini kopi ini berwarna hijau kebiruan. Saat dipanggang, biji kopi berwarna coklat hingga coklat tua. Sebelum meminum secangkir kopi dengan rasa unik ini, pastikan untuk menyimpan biji kopi pada suhu yang tepat tanpa terpapar cahaya, panas, dan kelembaban. Sebab, kesegaran secangkir kopi tergantung pada seberapa baru biji kopi tersebut.

Manfaat kesehatan jika mengonsumsi kopi adalah menjaga kesehatan jantung, menjaga berat badan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, menjaga kesehatan otak dan hati, mengurangi risiko kanker, serta risiko batu empedu.

Selain manfaat, perlu untuk mempertimbangkan rasanya. Setiap negara memiliki biji kopi masing-masing, lengkap dengan ciri khas, aroma hingga rasa yang berbeda.

Belum lama ini, Taste Atlas menyebut ada tiga biji kopi terbaik di Asia. Dari ketiganya, Indonesia menempati posisi pertama. Dilansir dari laman Taste Atlas, berikut 3 biji kopi terbaik di Asia.

1. Kopi Arabika GayoKopi Arabika Gayo menempati posisi pertama sebagai biji kopi terbaik di Asia versi Taste Atlas. Kopi Arabika Gayo berasal dari daerah Gayo, Aceh Tengah. Kopi Gayo sangat populer tidak hanya di Aceh, tetapi juga di berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara.

Biji kopi ditanam di atas ketinggian antara 900 dan 1700 meter di atas permukaan laut. Kopi Arabika Gayo memiliki rasa yang tidak terlalu pahit, tetapi ada rasa manis dan aroma khas rempah. Kopi Arabika Gayo memiliki sejarah yang panjang, dan merupakan bagian penting dari budaya lokal. Dari sejarahnya, ternyata Kopi Gayo sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

2. Kafae Doi ChaangBerikutnya, posisi kedua adalah Kafae Doi Chaang. Kopi organik ini berasal dari varietas Arabika, Caturra, Catimor dan Catuai. Biji kopi ini ditanam di perbukitan timur laut Thailand, tepatnya gunung Doi Chaang. Kopinya murni, menyegarkan dan memiliki kualitas terbaik.

Kopi ini memiliki keseimbangan yang baik antara rasa manis dan keasaman, dengan aroma seperti madu dan sedikit bunga dan ceri. Biji kopi dibudidayakan dengan hati-hati, dipetik dengan tangan, diproses dan dipanggang. Hal ini menciptakan rasa kopi yang kompleks dan menarik. Kopi Doi mengandung kafein yang rendah dan cocok disajikan bersama susu segar dan sedikit gula. Memanggang biji kopi ini akan memunculkan warna cokelat dan hazelnut.

3. Kafae Doi TungDiposisi ketiga adalah Kafae Doi Tung. Biji kopi Arabika Kafae Doi Tung dikumpulkan dari tanaman kopi yang ditanam di daerah Doi Tung, Thailand. Kopi Arabika Hibrida ini dibuat dari persilangan hibrida Catimor, Catuai dan Caturra.

Biji-biji kopi ini tumbuh di hutan yang luas. Biji kopi jenis ini mendapatkan perawatan dan perlakuan khusus oleh petani hingga proses produksi. Kualitas biji kopi dikontrol secara ketat. Proses pematangan yang lambat ini memastikan bahwa biji kopi memiliki rasa yang seimbang, yakni beraroma manis dan sedikit keasaman, tetapi tidak tajam.

Bini kopi ini berwarna hijau kebiruan. Saat dipanggang, biji kopi berwarna coklat hingga coklat tua. Sebelum meminum secangkir kopi dengan rasa unik ini, pastikan untuk menyimpan biji kopi pada suhu yang tepat tanpa terpapar cahaya, panas, dan kelembaban. Sebab, kesegaran secangkir kopi tergantung pada seberapa baru biji kopi tersebut.

Manfaat kesehatan jika mengonsumsi kopi adalah menjaga kesehatan jantung, menjaga berat badan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, menjaga kesehatan otak dan hati, mengurangi risiko kanker, serta risiko batu empedu.

Selain manfaat, perlu untuk mempertimbangkan rasanya. Setiap negara memiliki biji kopi masing-masing, lengkap dengan ciri khas, aroma hingga rasa yang berbeda.

Belum lama ini, Taste Atlas menyebut ada tiga biji kopi terbaik di Asia. Dari ketiganya, Indonesia menempati posisi pertama. Dilansir dari laman Taste Atlas, berikut 3 biji kopi terbaik di Asia.

1. Kopi Arabika GayoKopi Arabika Gayo menempati posisi pertama sebagai biji kopi terbaik di Asia versi Taste Atlas. Kopi Arabika Gayo berasal dari daerah Gayo, Aceh Tengah. Kopi Gayo sangat populer tidak hanya di Aceh, tetapi juga di berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara.

Biji kopi ditanam di atas ketinggian antara 900 dan 1700 meter di atas permukaan laut. Kopi Arabika Gayo memiliki rasa yang tidak terlalu pahit, tetapi ada rasa manis dan aroma khas rempah. Kopi Arabika Gayo memiliki sejarah yang panjang, dan merupakan bagian penting dari budaya lokal. Dari sejarahnya, ternyata Kopi Gayo sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

2. Kafae Doi ChaangBerikutnya, posisi kedua adalah Kafae Doi Chaang. Kopi organik ini berasal dari varietas Arabika, Caturra, Catimor dan Catuai. Biji kopi ini ditanam di perbukitan timur laut Thailand, tepatnya gunung Doi Chaang. Kopinya murni, menyegarkan dan memiliki kualitas terbaik.

Kopi ini memiliki keseimbangan yang baik antara rasa manis dan keasaman, dengan aroma seperti madu dan sedikit bunga dan ceri. Biji kopi dibudidayakan dengan hati-hati, dipetik dengan tangan, diproses dan dipanggang. Hal ini menciptakan rasa kopi yang kompleks dan menarik. Kopi Doi mengandung kafein yang rendah dan cocok disajikan bersama susu segar dan sedikit gula. Memanggang biji kopi ini akan memunculkan warna cokelat dan hazelnut.

3. Kafae Doi TungDiposisi ketiga adalah Kafae Doi Tung. Biji kopi Arabika Kafae Doi Tung dikumpulkan dari tanaman kopi yang ditanam di daerah Doi Tung, Thailand. Kopi Arabika Hibrida ini dibuat dari persilangan hibrida Catimor, Catuai dan Caturra.

Biji-biji kopi ini tumbuh di hutan yang luas. Biji kopi jenis ini mendapatkan perawatan dan perlakuan khusus oleh petani hingga proses produksi. Kualitas biji kopi dikontrol secara ketat. Proses pematangan yang lambat ini memastikan bahwa biji kopi memiliki rasa yang seimbang, yakni beraroma manis dan sedikit keasaman, tetapi tidak tajam.

Bini kopi ini berwarna hijau kebiruan. Saat dipanggang, biji kopi berwarna coklat hingga coklat tua. Sebelum meminum secangkir kopi dengan rasa unik ini, pastikan untuk menyimpan biji kopi pada suhu yang tepat tanpa terpapar cahaya, panas, dan kelembaban. Sebab, kesegaran secangkir kopi tergantung pada seberapa baru biji kopi tersebut.

Manfaat kesehatan jika mengonsumsi kopi adalah menjaga kesehatan jantung, menjaga berat badan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, menjaga kesehatan otak dan hati, mengurangi risiko kanker, serta risiko batu empedu.

Selain manfaat, perlu untuk mempertimbangkan rasanya. Setiap negara memiliki biji kopi masing-masing, lengkap dengan ciri khas, aroma hingga rasa yang berbeda.

Belum lama ini, Taste Atlas menyebut ada tiga biji kopi terbaik di Asia. Dari ketiganya, Indonesia menempati posisi pertama. Dilansir dari laman Taste Atlas, berikut 3 biji kopi terbaik di Asia.

1. Kopi Arabika GayoKopi Arabika Gayo menempati posisi pertama sebagai biji kopi terbaik di Asia versi Taste Atlas. Kopi Arabika Gayo berasal dari daerah Gayo, Aceh Tengah. Kopi Gayo sangat populer tidak hanya di Aceh, tetapi juga di berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara.

Biji kopi ditanam di atas ketinggian antara 900 dan 1700 meter di atas permukaan laut. Kopi Arabika Gayo memiliki rasa yang tidak terlalu pahit, tetapi ada rasa manis dan aroma khas rempah. Kopi Arabika Gayo memiliki sejarah yang panjang, dan merupakan bagian penting dari budaya lokal. Dari sejarahnya, ternyata Kopi Gayo sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

2. Kafae Doi ChaangBerikutnya, posisi kedua adalah Kafae Doi Chaang. Kopi organik ini berasal dari varietas Arabika, Caturra, Catimor dan Catuai. Biji kopi ini ditanam di perbukitan timur laut Thailand, tepatnya gunung Doi Chaang. Kopinya murni, menyegarkan dan memiliki kualitas terbaik.

Kopi ini memiliki keseimbangan yang baik antara rasa manis dan keasaman, dengan aroma seperti madu dan sedikit bunga dan ceri. Biji kopi dibudidayakan dengan hati-hati, dipetik dengan tangan, diproses dan dipanggang. Hal ini menciptakan rasa kopi yang kompleks dan menarik. Kopi Doi mengandung kafein yang rendah dan cocok disajikan bersama susu segar dan sedikit gula. Memanggang biji kopi ini akan memunculkan warna cokelat dan hazelnut.

3. Kafae Doi TungDiposisi ketiga adalah Kafae Doi Tung. Biji kopi Arabika Kafae Doi Tung dikumpulkan dari tanaman kopi yang ditanam di daerah Doi Tung, Thailand. Kopi Arabika Hibrida ini dibuat dari persilangan hibrida Catimor, Catuai dan Caturra.

Biji-biji kopi ini tumbuh di hutan yang luas. Biji kopi jenis ini mendapatkan perawatan dan perlakuan khusus oleh petani hingga proses produksi. Kualitas biji kopi dikontrol secara ketat. Proses pematangan yang lambat ini memastikan bahwa biji kopi memiliki rasa yang seimbang, yakni beraroma manis dan sedikit keasaman, tetapi tidak tajam.

Bini kopi ini berwarna hijau kebiruan. Saat dipanggang, biji kopi berwarna coklat hingga coklat tua. Sebelum meminum secangkir kopi dengan rasa unik ini, pastikan untuk menyimpan biji kopi pada suhu yang tepat tanpa terpapar cahaya, panas, dan kelembaban. Sebab, kesegaran secangkir kopi tergantung pada seberapa baru biji kopi tersebut.

Manfaat kesehatan jika mengonsumsi kopi adalah menjaga kesehatan jantung, menjaga berat badan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, menjaga kesehatan otak dan hati, mengurangi risiko kanker, serta risiko batu empedu.

Selain manfaat, perlu untuk mempertimbangkan rasanya. Setiap negara memiliki biji kopi masing-masing, lengkap dengan ciri khas, aroma hingga rasa yang berbeda.

Belum lama ini, Taste Atlas menyebut ada tiga biji kopi terbaik di Asia. Dari ketiganya, Indonesia menempati posisi pertama. Dilansir dari laman Taste Atlas, berikut 3 biji kopi terbaik di Asia.

1. Kopi Arabika GayoKopi Arabika Gayo menempati posisi pertama sebagai biji kopi terbaik di Asia versi Taste Atlas. Kopi Arabika Gayo berasal dari daerah Gayo, Aceh Tengah. Kopi Gayo sangat populer tidak hanya di Aceh, tetapi juga di berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara.

Biji kopi ditanam di atas ketinggian antara 900 dan 1700 meter di atas permukaan laut. Kopi Arabika Gayo memiliki rasa yang tidak terlalu pahit, tetapi ada rasa manis dan aroma khas rempah. Kopi Arabika Gayo memiliki sejarah yang panjang, dan merupakan bagian penting dari budaya lokal. Dari sejarahnya, ternyata Kopi Gayo sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

2. Kafae Doi ChaangBerikutnya, posisi kedua adalah Kafae Doi Chaang. Kopi organik ini berasal dari varietas Arabika, Caturra, Catimor dan Catuai. Biji kopi ini ditanam di perbukitan timur laut Thailand, tepatnya gunung Doi Chaang. Kopinya murni, menyegarkan dan memiliki kualitas terbaik.

Kopi ini memiliki keseimbangan yang baik antara rasa manis dan keasaman, dengan aroma seperti madu dan sedikit bunga dan ceri. Biji kopi dibudidayakan dengan hati-hati, dipetik dengan tangan, diproses dan dipanggang. Hal ini menciptakan rasa kopi yang kompleks dan menarik. Kopi Doi mengandung kafein yang rendah dan cocok disajikan bersama susu segar dan sedikit gula. Memanggang biji kopi ini akan memunculkan warna cokelat dan hazelnut.

3. Kafae Doi TungDiposisi ketiga adalah Kafae Doi Tung. Biji kopi Arabika Kafae Doi Tung dikumpulkan dari tanaman kopi yang ditanam di daerah Doi Tung, Thailand. Kopi Arabika Hibrida ini dibuat dari persilangan hibrida Catimor, Catuai dan Caturra.

Biji-biji kopi ini tumbuh di hutan yang luas. Biji kopi jenis ini mendapatkan perawatan dan perlakuan khusus oleh petani hingga proses produksi. Kualitas biji kopi dikontrol secara ketat. Proses pematangan yang lambat ini memastikan bahwa biji kopi memiliki rasa yang seimbang, yakni beraroma manis dan sedikit keasaman, tetapi tidak tajam.

Bini kopi ini berwarna hijau kebiruan. Saat dipanggang, biji kopi berwarna coklat hingga coklat tua. Sebelum meminum secangkir kopi dengan rasa unik ini, pastikan untuk menyimpan biji kopi pada suhu yang tepat tanpa terpapar cahaya, panas, dan kelembaban. Sebab, kesegaran secangkir kopi tergantung pada seberapa baru biji kopi tersebut.

Manfaat kesehatan jika mengonsumsi kopi adalah menjaga kesehatan jantung, menjaga berat badan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, menjaga kesehatan otak dan hati, mengurangi risiko kanker, serta risiko batu empedu.

Selain manfaat, perlu untuk mempertimbangkan rasanya. Setiap negara memiliki biji kopi masing-masing, lengkap dengan ciri khas, aroma hingga rasa yang berbeda.

Belum lama ini, Taste Atlas menyebut ada tiga biji kopi terbaik di Asia. Dari ketiganya, Indonesia menempati posisi pertama. Dilansir dari laman Taste Atlas, berikut 3 biji kopi terbaik di Asia.

1. Kopi Arabika GayoKopi Arabika Gayo menempati posisi pertama sebagai biji kopi terbaik di Asia versi Taste Atlas. Kopi Arabika Gayo berasal dari daerah Gayo, Aceh Tengah. Kopi Gayo sangat populer tidak hanya di Aceh, tetapi juga di berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara.

Biji kopi ditanam di atas ketinggian antara 900 dan 1700 meter di atas permukaan laut. Kopi Arabika Gayo memiliki rasa yang tidak terlalu pahit, tetapi ada rasa manis dan aroma khas rempah. Kopi Arabika Gayo memiliki sejarah yang panjang, dan merupakan bagian penting dari budaya lokal. Dari sejarahnya, ternyata Kopi Gayo sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

2. Kafae Doi ChaangBerikutnya, posisi kedua adalah Kafae Doi Chaang. Kopi organik ini berasal dari varietas Arabika, Caturra, Catimor dan Catuai. Biji kopi ini ditanam di perbukitan timur laut Thailand, tepatnya gunung Doi Chaang. Kopinya murni, menyegarkan dan memiliki kualitas terbaik.

Kopi ini memiliki keseimbangan yang baik antara rasa manis dan keasaman, dengan aroma seperti madu dan sedikit bunga dan ceri. Biji kopi dibudidayakan dengan hati-hati, dipetik dengan tangan, diproses dan dipanggang. Hal ini menciptakan rasa kopi yang kompleks dan menarik. Kopi Doi mengandung kafein yang rendah dan cocok disajikan bersama susu segar dan sedikit gula. Memanggang biji kopi ini akan memunculkan warna cokelat dan hazelnut.

3. Kafae Doi TungDiposisi ketiga adalah Kafae Doi Tung. Biji kopi Arabika Kafae Doi Tung dikumpulkan dari tanaman kopi yang ditanam di daerah Doi Tung, Thailand. Kopi Arabika Hibrida ini dibuat dari persilangan hibrida Catimor, Catuai dan Caturra.

Biji-biji kopi ini tumbuh di hutan yang luas. Biji kopi jenis ini mendapatkan perawatan dan perlakuan khusus oleh petani hingga proses produksi. Kualitas biji kopi dikontrol secara ketat. Proses pematangan yang lambat ini memastikan bahwa biji kopi memiliki rasa yang seimbang, yakni beraroma manis dan sedikit keasaman, tetapi tidak tajam.

Bini kopi ini berwarna hijau kebiruan. Saat dipanggang, biji kopi berwarna coklat hingga coklat tua. Sebelum meminum secangkir kopi dengan rasa unik ini, pastikan untuk menyimpan biji kopi pada suhu yang tepat tanpa terpapar cahaya, panas, dan kelembaban. Sebab, kesegaran secangkir kopi tergantung pada seberapa baru biji kopi tersebut.

The health benefits of consuming coffee are maintaining heart health, maintaining weight, reducing the risk of type 2 diabetes, maintaining brain and liver health, reducing cancer risk, and the risk of bile.

In addition to benefits, it is necessary to consider the taste. Each country has its own coffee beans, complete with their own characteristics, aromas and different flavors.

Not long ago, Taste Atlas said there were three best coffee beans in Asia. Of the three, Indonesia occupies the first position. Reporting from the Muste Atlas page, here are the 3 best coffee beans in Asia.

1. Coffee Arabica Gayo Kopi Arabica Gayo occupies the first position as the best coffee beans in Asia according to Muste Atlas. Arabica Gayo coffee comes from Gayo area, Central Aceh. Gayo coffee is very popular not only in Aceh, but also in various regions, even abroad.

Coffee beans are grown above an altitude of between 900 and 1700 meters above sea level. Arabica Gayo coffee has a taste that is not too bitter, but there is a sweet taste and a distinctive spice aroma. Arabica Gayo coffee has a long history, and is an important part of local culture. From its history, it turns out that Gayo Coffee has existed since the Dutch colonial era.

2. Kafae Doi Chaang Next, the second position is Kafae Doi Chaang. This organic coffee comes from varieties of Arabica, Caturra, Catimor and Cattuai. This coffee beans are grown in the northeast hills of Thailand, to be precise Mount Doi Chaang. The coffee is pure, refreshing and has the best quality.

This coffee has a good balance between sweet and acidity flavors, with a smell like honey and a little flower and cherries. Coffee beans are cultivated carefully, picked with hands, processed and roasted. This creates a complex and attractive coffee taste. Doi coffee contains low caffeine and is suitable for serving fresh milk and a little sugar. This coffee beans will give rise to brown and Hazelnut colors.

3. Kafae Doi Tung In the third position is Kafae Doi Tung. The Arabica Kafae Kafae Doi Tung coffee beans are collected from coffee plants grown in the Doi Tung area, Thailand. This Arabica Hybrid coffee is made from the hybrid crossovers of Catimor, CATuai and Caturra.

These coffee seeds grow in extensive forests. This type of coffee beans receive special treatment and treatment by farmers to the production process. The quality of coffee beans is strictly controlled. This slow maturation process ensures that coffee beans have a balanced taste, namely sweet flavors and a little acidity, but not sharp.

This coffee bar is blue green. When roasted, coffee beans are brown to dark brown. Before drinking a cup of coffee with this unique taste, make sure to store coffee beans at the right temperature without being exposed to light, heat, and moisture. Because, the freshness of a cup of coffee depends on how new the coffee beans are.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)