JAKARTA - Adanya pandemi COVID-19 membuat industri seni dan hiburan harus beradaptasi dengan situasi. Menggelar berbagai acara dan pameran secara virtual kini menjadi satu-satunya pilihan utama agar tetap bertahan.

VOMA atau kepanjangan dari Virtual Online Museum of Art hadir untuk memenuhi kerinduan masyarakat untuk sekadar melihat karya lukisan di museum. VOMA akan hadir pada September sebagai museum virtual interaktif pertama di dunia.

Penonton yang menyaksikan VOMA dapat melihat karya seni dari berbagai museum kelas dunia yakni Musée d’Orsay, Whitney Museum of American Art, the Museum of Modern Art, New York dan the Art Institute of Chicago.

Hadirnya VOMA diharapkan dapat memberi akses bagi masyarakat untuk mengenal seni yang bisa dikunjungi secara gratis.

Selayaknya museum fisik, VOMA akan menghadirkan karya seni dengan referensi serupa untuk memperkaya pengetahuan akan sejarah di balik karya tersebut. Selain itu, pengunjung dipersilahkan untuk keluar dan masuk VOMA tanpa dipungut biaya.

Seluruh karya seni VOMA dikurasi oleh Lee Cavaliere selaku direktur museum serta seniman Stuart Semple.

VOMA bisa menjadi hiburan terbaru untuk Anda yang ingin melihat karya seni tetapi tidak ingin keluar rumah. Anda hanya membutuhkan kuota internet untuk berkeliling mengunjungi VOMA.

VOMA akan tersedia untuk dikunjungi mulai 4 September melalui situs resmi mereka. Bagi Anda yang tidak ingin ketinggalan, Anda bisa mendaftar newsletter melalui VOMA untuk mendapat kabar terbaru terkait VOMA.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)