Build Again The Kampung Bali Health Center, Bengkulu Health Office Budgets IDR 2.5 Billion From The 2024 APBD

BENGKULU - The Bengkulu City Health Office (Dinkes) said that the continued construction of the Kampung Bali Health Center will be budgeted again for Rp. 2.5 billion from the 2024 Regional Expenditure Revenue Budget (APBD). This is because the Kampung Bali Village Health Center building in Bengkulu Village, which is located in Padang Village, Teluk Segara District, has been neglected for three years. "So for the Puskesmas it has actually been proposed in 2022 for 2023, however, the budget rationalization occurs, only the budget is deleted and diverted for other budgets. So the development has been delayed and for 2024 we have re-entered it and we must continue it," said Bengkulu City Health Office (Plt) Head Joni Hariadi Tabrani in Bengkulu, Monday 13 November, confiscated by Antara. Joni said, the construction of the Puskesmas must be continued, because the amount of budget that has been spent on the Kampung Bali Health Center is already very large. Therefore, he said, it is currently still in the budgeting process if it is possible to directly implement the development auction. "Because construction has already swallowed up a lot of budget, we must continue its construction, now in the budget process when it is finished, at the beginning of 2024 there will be an auction for rebuilding," he said.

Joni menjelaskan, pengerjaan Puskesmas Kampung Bali tersebut terhenti disebabkan karena waktu pembangunan yang tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan dan pengerjaan bangunan fisik nya telah mencapai 65 persen.Untuk pembayaran dalam pengerjaan pusat kesehatan masyarakat (PKM) atau Puskesmas Kampung Bali tersebut hanya dibayarkan di bawah progres pembangunan atau 60 persen karena pengerjaan fisik yang mencapai 65 persen."Awal 2021 pengerjaan nya, harusnya kontraktornya sudah masuk daftar hitam dan tidak akan digunakan lagi," sebut Joni.Diketahui, Puskesmas Kampung Bali merupakan aset Dinkes Kota Bengkulu yang berada tepat di perbatasan Kelurahan Bajak dan Kelurahan Tengah Padang yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2021 dengan anggaran Rp5,75 miliar.Bangunan Puskesmas tersebut dulunya merupakan Kantor Lurah Tengah Padang tidak dimanfaatkan dan untuk pembangunan Puskesmas Tengah Padang dikerjakan selama 135 hari yang dimulai pada 21 Agustus 2021 dan seharusnya selesai pada 14 Desember 202, namun pembangunan tidak selesai hingga akhirnya dilakukan pemutusan kontrak.