CIMB NIaga Raup Laba Bersih Rp3,89 Triliun di Kuartal III 2022
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan peningkatan pertumbuhan laba bersih sebesar 23,89 persen menjadi Rp3,89 triliun.
CIMB Niaga juga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp5 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2022 dan menghasilkan earnings per share Rp154,13.
Sementara itu, pendapatan bunga bersih perusahaan tercatat naik sebesar 0,86 persen dari sebelumnya Rp9,88 triliun menjadi Rp9,97 triliun.
Adapun instrumen keuangan Bank CIMB Niaga menjadi penopang keuntungan perusahaan dengan kontribusi Rp1,30 triliun hingga September 2022 atau naik 115,49 persen dari sebelumnya Rp607 miliar.
Pendapatan operasional perusahaan juga tercatat naik 20,31 persen year on year (yoy) dari Rp1,92 triliun menjadi Rp2,31 triliun.
Dalam kurun waktu sembilan bulan, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit senilai Rp149,42 triliun dari periode sama di tahun sebelumnya senilai Rp144,35 triliun.
Dengan penyaluran kredit tersebut, CIMB Niaga juga mencatatkan non performing loan (NPL) gross berada pada level 3,55 persen dan NPL net sebesar 0,94 persen.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) hingga bulan September yang dihimpun CIMB Niaga mencapai Rp221,86 triliun
CIMB juga mencatat Return of Asset (ROA) meningkat dari sebelumnya sebesar 1,96 persen menjadi 2,20 persen dan Return of Equity (ROE) Bank CIMB Niaga meningkat dari tahun sebelumnya 10,83 persen menjadi 12,90 persen.
Net Interest Margin (NIM) tercatat turun menjadi 4,62 persen dari tahun sebelumnya sebesar 5 persen.
Loan to Deposit Ratio (LDR) perusahaan tercatat naik ke level 86,87 persen dari tahun sebelumnya 76,65 persen.
SEE ALSO:
Total konsolidasi aset per 30 September 2022 adalah sebesar Rp307,0 triliun, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp45,2 triliun dan DPK sebesar Rp34,6 triliun per 30 September 2022.