Indra Karya Gives Training And Production Facilities For The Utilization Of Plastic Waste For MSMEs On Tidung Island
JAKARTA - PT Indra Karya (Persero) melalui Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyerahkan bantuan peralatan produksi berupa mesin jahit kepada lima kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Penyerahan ini bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dan Dharma Wanita Persatuan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Admiistrasi Kepulauan Seribu.
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora mengatakan penyaluran dilakukan untuk mendukung UMKM dan meningkatkan aktivitas perekonomian.
Bantuan ini adalah rangkaian dari kegiatan pengembangan usaha yang masuk dalam program Pengembangan dan Peningkatan Ekonomi Kreatif Kelurahan Pulau Tidung.
"Tidak hanya sebatas bantuan saja tetapi kita dampingi dari hulu hingga ke hilir," kata Gok Ari seperti dikutip pada Sabtu, 10 September.
"Kalau dari hulu, apa yang dibutuhkan seperti fasilitas di bidang sarana dan prasarana kemudian dari hilir kita dampingi dan kita bina di bidang SDM-nya berupa pelatihan-pelatihan seperti bagaimana mengelola usaha tersebut dengan baik," sambungnya.
Gok Ari menyebut, pemberian bantuan ini juga tindak lanjut dari pembinaan dan pelatihan yang beberapa waktu lalu diberikan bagi 30 pelaku UMKM dari lima kelompok yang ada di pulau tersebut.
"Selanjutnya secara lebih mendalam kelompok tersebut fokus pada pengelolaan dan pemanfaatan limbah plastik menjadi kerajinan berupa tas, tempat tisu, keranjang buah dan lain sebagainya yang ditingkatkan melalui bimbingan khusus dalam rangka meningkatkan keunggulan produk yang kompetitif," ujarnya.
Nantinya, bazar UMKM juga akan digelar agar produk yang dihasilkan, terutama di bidang kerajinan dengan bahan dasar limbah plastik bisa dipasarkan.
SEE ALSO:
Sementara itu, Lurah Pulau Tidung Hafsah mengapresiasi perusahaan BUMN tersebut. Dia meminta Indra Karya dan jajaran Dharma Wanita di lingkungan kelurahan mengoptimalkan monitoring dan evaluasi bantuan.
Tujuannya, agar kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan UMKM penerima manfaat bisa maksimal. Bantuan ini dipastikan akan dimanfaatkan dengan baik.
"Bantuan berupa vokasi pelatihan dan perangkat jahit untuk jahit bahan dari limbah plastik ini sangat membantu bagi UMKM di Pulau Seribu. Bantuan ini akan kami jaga dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan produk-produk yang berdaya saing tinggi guna menunjang pertumbuhan ekonomi khususnya di Pulau Tidung Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta," ujar Hafsah.
Adapun penyerahan bantuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Syaripudin, Kepala Suku Dinas Kabupaten Administrasi Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Sujanto Budiroso, Kapolsek Kecamatan Seribu Selatan AKP. Wisnu Wardana, Lurah Kelurahan Pulau Tidung Hafsah dan beberapa perwakilan dari para UMKM.