Dirut Garuda Indonesia Diduga Gunakan Fasilitas Perusahaan untuk Liburan Keluarga, Serikat Karyawan: Situasi Maskapai Perlu Perhatian 24 Jam Sehari
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) menduga Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menggunakan fasilitas perusahaan untuk berlibur ke Amerika Serikat dan Eropa. Dugaan itu pun dilaporkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dalam bentuk surat.

Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa Irfan bersama istri, anak, menantu, dan dua orang cucunya melakukan perjalanan saat menghadiri pertemuan International Air Airport Association (IATA) yang dilaksanakan pada 3 hingga 5 Oktober 2021.

Awalnya, Irfan bersama keluarga menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA088, Jakarta-New York via Amsterdam pada 30 September 2021. Namun, diubah menjadi Jakarta-New York via Incheon/Seoul untuk penerbangan pada hari yang sama, dengan nomor penerbangan GA878 kelas bisnis.

Kemudian, dijelaskan bahwa Irfan beserta keluarga kembali ke Tanah Air dengan rute penerbangan Amsterdam-Jakarta dengan nomor penerbangan GA089 dan menggunakan kelas bisnis pada 16 Oktober.

Ketua Umum Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia, Dwi Yulianta pun mencatat bahwa penggunaan fasilitas perusahaan sudah diakui Irfan pada saat dilaksanakannya sharing session pada 25 Oktober 2021 lalu.

Menyikapi pengakuan direktur utama Garuda Indonesia, Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia menyampaikan sikap bahwa dalam situasi Garuda saat ini, sangat memerlukan perhatian dari Direktur Utama selama 24 jam. Karena itu, Dirut harus memprioritaskan kepada kondisi keuangan perusahaan.

"Kedua, kami sangat prihatin, ternyata selain menghadiri undangan dari tanggal 3-5 Oktober tersebut ternyata Direktur Utama mengakui bahwa yang bersangkutan lanjut berlibur bersama keluarga dan baru kembali ke Jakarta pada tanggal 16 Oktober 2021," tuturnya, dikutip dalam surat laporan, Rabu, 27 Oktober.

Ketiga, Serikat Karyawan Garuda juga menerima adanya informasi biaya pembatalan (cancelation fee) atas 4 tiket ekonomi promo V Class keluarga Irfan dengan rute semula Jakarta-Amsterdam malah tidak dikenakan biaya pembatalan. Dan tiket tersebut diubah rute menjadi Jakarta-Incheon/Seoul, serta melakukan upgrade 4 tiket ekonomi ke kelas bisnis baik saat keberangkatan maupun kepulangan.

"Kami juga mendapat informasi terkait penerbitan Kartu Member Garuda Indonesia, yaitu GA Miles Platinum VIP terhadap 4 orang keluarga Direktur Utama (anak, menantu dan cucu)," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan fokus utama Garuda Indonesia adalah untuk terus melakukan langkah akseleratif pemulihan kinerja. Utamanya melalui program restrukturisasi menyeluruh yang sedang dirampungkan.

"Upaya tersebut turut kami intensifkan melalui berbagai upaya, langkah penunjang perbaikan kinerja Garuda Indonesia secara fundamental khususnya dari basis operasional penerbangan," katanya.

Irfan juga mengaku optimistis kinerja Garuda kembali membaik. Apalagi, dengan adanya sinyal positif industri penerbangan nasional di tengah situasi pandemi COVID-19 yang kini mulai terkendali. Termasuk juga dengan dibukanya sektor pariwisata unggulan Indonesia, seperti Bali dan Kepulauan Riau yang dibuka sejak 14 Oktober.

"Ini menjadi momentum penting dalam langkah langkah perbaikan kinerja yang saat ini terus kami optimalkan bersama seluruh stakeholders terkait," ucapnya.