Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berkeyakinan jika pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga 2021 dapat bertengger di level 4,5 persen.

“Kinerja perekonomian terus mengalami perbaikan sehingga memberikan optimisme pemulihan ekonomi seiring keberhasilan penanganan COVID-19 dan berbagai program perlindungan sosial untuk melindungi masyarakat,” demikian pernyataannya seperti yang dilansir laman resmi, Selasa, 26 Oktober.

Menurut Menkeu, aktivitas masyarakat mengalami perbaikan semenjak pandemi dapat dikendalikan, khususnya ketika varian delta merebak.

“Indikator belanja masyarakat sudah menunjukkan suatu level recovery yang cukup baik dan ini nanti akan menentukan proyeksi pertumbuhan ekonomi kita di kuartal ketiga,” ujarnya.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada 2021, bendahara negara itu memproyeksi bisa menyentuh 4 persen.

“Kinerja perekonomian di kuartal keempat berpotensi rebound dan didukung dari rebalancing dari berbagai kegiatan ekonomi,” tegas dia.

Dalam paparan Menkeu, penjualan kendaraan niaga sempat mengalami kenaikan hingga di atas 9 kali lipat. Meskipun pertumbuhannya tidak setinggi waktu terjadi koreksi awal, penjualan kendaraan niaga masih tumbuh 60 persen year-on-year (y-o-y).

Di sisi lain, surplus neraca perdagangan masih berlanjut di bulan September 2021 sebesar 4,37 miliar dollar AS. Capaian ini merupakan hasil dari surplus non migas di mana kinerja kumulatifnya untuk tahun 2021 lebih tinggi dibandingkan 2020. Hal ini membuat Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan nonmigas 16 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

“Ini yang menimbulkan optimisme terhadap kegiatan ekonomi Indonesia, terutama kuartal ketiga meskipun waktu itu kita menghadapi pukulan dari varian delta,” katanya.

Namun demikian, Menkeu mengingatkan pemanfaatan momentum penguatan kinerja fiskal perlu terus diiringi kewaspadaan terhadap dinamika perekonomian global.

“Tiongkok, Amerika Serikat, dan Eropa mempengaruhi outlook di kuartal keempat, terutama untuk tahun depan. Jadi overall untuk tahun ini, kita akan memperkirakan pertumbuhan ekonomi di 4 persen,” kata Menkeu Sri Mulyani.