Bagikan:

JAKARTA - Citilink memutuskan untuk menyetop operasi penerbangan ke Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, karena okupansi atau tingkat permintaan yang rendah. Padahal, Citilink merupakan satu-satunya maskapai yang beroperasi di sana.

Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo menjelaskan bahwa keputusan untuk menghentikan jadwal penerbangan ke Bandara Jenderal besar Soedirman di Purbalingga tersebut didasari oleh kondisi di lapangan. Juliandra menyebut okupansi di bandara tersebut sangat rendah.

"Kami tidak mengoperasikan kesana (Purbalingga) karena kebetulan isiannya sangat rendah di Minggu ke-3 dan Minggu ke-4 Oktober ini," katanya dikutip dari bisnis.com, Senin, 25 Oktober.

Namun sayangnya, Juliandra juga tidak menjelaskan secara pasti kapan tepatnya penghentian operasional Citilink ke Bandara Jenderal Besar Soedirman dilakukan.

Meski begitu, Juliandra menjelaskan bahwa penyetopan rute penerbangan ke bandara di Purbalingga tersebut hanya dilakukan sementara waktu. Namun, dia juga tidak menyebutkan secara pasti kapan perkiraan akan kembali melanjutkan rute penerbangan ke bandara tersebut.

Sekadar informasi, Bandara Jenderal Besar Soedirman yang berada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dikabarkan sudah tidak melayani penerbangan sejak akhir September 2021. Padahal bandara ini belum lama beroperasi komersial sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 1 Juni lalu.

Citilink menjadi satu-satunya maskapai yang beroperasi di bandara berkode PWL tersebut telah menghentikan operasinya. Citilink sendiri mendapatkan slot penerbangan pada Kamis dan Sabtu untuk mengoperasikan rute Jakarta-Purbalingga-Surabaya dan sebaliknya.

Kabar mengenai Citilink yang menyetop operasi penerbangannya ke Purbalingga, pertama kali diungkap oleh Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo.

"Saya mau book minggu depan ternyata sudah tidak ada penerbangan. Saat saya konfirmasi ke Citilink memang setop terbang. Semoga nasibnya tidak seperti Bandara Kertajati," tulisnya pada postingan Facebook.