Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan bahwa rute penerbangan internasional akan dibuka pemerintah pada dua pekan mendatang. Pemerintah berharap pembukaan pintu utama penerbangan internasional dapat berkontribusi pada sektor pariwisata di Indonesia.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan pembukaan rute penerbangan internasional tersebut dilatarbelakangi dengan penurunan kasus aktif COVID-19 di Tanah Air.

"Dan kita berharap pada 2021 ini dengan sudah menurun kasus pandemi dan dalam 2 minggu mendatang sudah diumumkan Indonesia akan kembali membuka pintu bagi para wisatawan asing ke Indonesia," tuturnya dalam peluncuran nama Sirkuit Mandalika, Kamis, 7 Oktober.

Pahala mengatakan dengan dibukanya rute penerbangan internasional akan turut mendukung berbagai kegiatan yang nantinya dilaksanakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB),

Adapun kegiatan yang dimaksud yakni Idemitsu Asian Talent Cup yang digelar pada 12-14 November 2021. Kemudian, pada 19 November tahun ini akan diselenggarakan FIM MiniGP atau World SuperBike. Sementara, pada 2022 akan dilaksanakan MotoGP yang dijadwalkan pada pada 11-13 Februari 2022 hingga IndonesianGP pada Maret 2022.

Pahala mengatakan sejumlah kegiatan event olahraga internasional pertama yang digelar setelah masa pandemi COVID-19 tersebut diharapkan mampu mendorong pemulihan sektor pariwisata dalam negeri.

"Jadi mudah-mudahan, tentunya sudah dibukanya pintu, event dan ketersediaan infrastruktur, semua hal ini merupakan kunci bagaimana kita bisa menggerakan kembali industri pariwisata di Indonesia," jelasnya.

Sekadar informasi, Kementerian BUMN memastikan perusahaan pelat merah akan bekerja secara maksimal saat pembukaan pintu penerbangan asing. Adapun kesiapan BUMN sendiri bertujuan mendorong pemulihan sektor pariwisata di Indonesia.

Misalnya di Bali, nantinya PT Angkasa Pura (Persero) akan melakukan kesiapan dan kewaspadaan bandara yang menjadi pintu masuk utama para wisatawan. Lalu, pemegang saham mengarahkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Citilink (Persero) agar menambah akses penerbangannya di kawasan tersebut. Di sektor kesehatan nantinya disiapkan holding BUMN rumah sakit (RS).