Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan bahwa ada 15,9 juta UMKM yang sudah masuk ke dalam pasar digital atau online. Jumlah tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Seperti diketahui, pemerintah menargetkan pada akhir 2023 jumlah UMKM yang masuk pasar digital mencapai 30 juta.

Keberhasilan ini, kata Teten, didukung oleh program Karya Kreatif Indonesia yang bersinergi dengan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia.

"Inisiatif bersama BBI, BWI dan KKI terbukti mengakselerasi onboarding digitalisasi UMKM secara nasional setidaknya 15,9 juta UMKM telah hadir dalam loka pasar daring atau naik 99 persen sejak 2020," ucapnya dalam pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 secara virtual, Jakarta, Kamis, 23 September.

Menurut Teten, sinergi positif yang dilakukan seperti dalam KKI ini bisa memberikan dampak luas kepada masyarakat. Termasuk juga pada sektor UMKM sebagai penopang ekonomi nasional.

"Memulihkan ekonomi bangsa dan siapkan UMKM unggul dan bersaing di pasar global, berbasis kreativitas dan inovasi teknologi," katanya.

Lebih lanjut, Teten berujar bahwa acara KKI 2021 juga bertepatan dengan Gerakan Nasional BBI September di provinsi Aceh. Menurut Teten, gerakan besar ini jadi momentum yang bisa dimanfaatkan UMKM di Aceh.

"Dari gunung ada kopi arabika gayo yang tahun ini ekspor 9,6 ton atau 18 kontainer ke AS dan eropa, sektor kelautan ada ikan dan udang yang langganan ekspor," tuturnya.

Teten optimis bahwa puncak KKI bisa mendorong potensi UMKM di Aceh dan bisa menjadi kebanggan Indonesia. Karena itu, Teten juga mengajak semua pihak belanja produk dalam negeri.

Sekadar informasi, kegiatan Puncak KKI 2021 merupakan panggung bersama Bank Indonesia dengan kementerian/lembaga dalam mendorong optimisme serta kebangkitan UMKM di era pandemi. Adapun rangkaian acara ini berjalan mulai dari 23 hingga 26 September 2021 mendatang.