Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut akan segera membuka rekrutmen pegawai baru guna memperkuat struktur sumber daya manusia (SDM) di tubuh lembaga.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida mengatakan langkah ini merupakan bagian dari rencana kerja 2021 yang akan dilaksanakan pada sisa tahun ini.

“Saat ini telah diidentifikasi kebutuhan pegawai yang memiliki keahlian atau pengalaman tertentu yang dibutuhkan OJK sebagai respon atas semakin berkembangnya teknologi informasi,” ujarnya ketika menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 15 September.

Menurut Nurhaida, industri jasa keuangan menjadi salah satu sektor yang sangat masif bersinggungan dengan teknologi informasi. Untuk itu, kebijakan rekrutmen pegawai baru menjadi bagian strategis dalam menjaga ritme kerja sesuai dengan situasi kekinian.

“Pemenuhan SDM tersebut dilakukan melalui rekrutmen MLE (multi level entry) tahun 2021 yang perhitungannya dilakukan setelah finalisasi hasil fine-tuning organisasi,” tuturnya.

Selain untuk memenuhi tenaga ahli di bidang TI, OJK juga diketahui tengah menghadapi gelombang purnatugas para pegawainya. Kemudian, lembaga pimpinan Wimboh Santoso itu juga berkepentingan untuk mengisi posisi lowong yang ditinggalkan oleh pegawai OJK karena tengah melanjutkan studi.

“Saat ini telah diidentifikasi kebutuhan staf baru sebagai dampak dari pegawai pensiun, mengundurkan diri, mengikuti pendidikan formal jangka panjang, dan meninggal dunia. Pemulihan pegawai level staf tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2021,” katanya.

Asal tahu saja, OJK telah menyediakan dana sebesar Rp8,03 miliar terkait dengan rencana perekrutan pegawai baru tersebut. Adapun pada tahun kerja 2021, negara menyediakan anggaran lebih dari Rp6,21 triliun untuk keseluruhan agenda kegiatan dan operasional OJK.